Kembali ke konten utama
Presiden Tsai: Mengundang Pelajar Asia Tenggara Melanjutkan Pendidikan di Taiwan

5

 

Presiden Tsai Ing-wen pada tanggal 11 September 2017 menghadiri “Pameran Hasil Pendidikan kejuruan Siswa Asia Tenggara OCAC (Overseas Community Affairs Council)”, dalam kesempatan ini beliau mengatakan bahwa pendidikan teknik dan kejuruan adalah pendidikan arus utama, beliau berharap bahwa sekolah-sekolah dapat menghasilkan talenta yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan menjadi pilar-pilar industri. Pemerintah secara aktif mendorong Kebijakan Arah Selatan, dan berharap komunikasi serta pertukaran antara mahasiswa asing dan generasi muda Taiwan dapat membantu tumbuhnya pemahaman multikulturalisme dalam masyarakat Taiwan, juga mempererat persahabatan dengan negara-negara Asia Tenggara.

 

Setelah tiba di lokasi pameran, Presiden Tsai pertama-tama disuguhi pertunjukan tari tradisional Asia Tenggara dan tayangan video pendidikan "Murid Kelas Teknik". Kemudian dilanjutkan dengan memberikan kata sambutan kepada para siswa baru yang berjumlah lebih dari seribu orang. Mereka berasal dari Vietnam, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Myanmar.

 

Presiden mengatakan bahwa Taiwan memiliki politik demokratis yang matang dan industri yang berkembang, salah satu alasan yang utama adalah karena Taiwan memiliki pendidikan berkualitas tinggi. Terutama pendidikan di bidang teknik dan kejuruan, yang merupakan hal terpenting dalam percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembinaan tenaga kerja.

 

Presiden juga menambahkan bahwa pepatah “Tangan menjadi kepala" adalah basis pengembangan usaha kecil menengah yang kuat di Taiwan. “Tangan” bisa menjadi “Kepala”, karena memiliki teknologi kunci. "Teknik adalah kunci sukses, dan pendidikan adalah fondasi teknologi." Sejak menjabat, Presiden Tsai selalu menekankan bahwa pendidikan teknik adalah pendidikan arus utama, beliau berharap agar sekolah-sekolah dapat membina tenaga personil yang baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri akan bakat, dan para siswa di kemudian hari dapat tiang penopang dunia industri.

 

Presiden meyakini pendidikan teknis dan kejuruan di Taiwan pada tahun-tahun awal memiliki dasar yang baik, selama mendapatkan perhatian pemerintah sektor pendidikan akan segera dapat terangkat kembali. Beliau juga berharap bahwa di masa yang akan datang, jumlah siswa dari Asia Tenggara yang datang untuk belajar di Taiwan semakin bertambah.

 

Presiden Tsai mengatakan bahwa prestasi para siswa selama menempuh pendidikan akan menjadi indikator penting dan sekaligus menjadi pendorong “Kebijakan Menuju Arah Selatan Baru". Presiden berharap setelah siswa lulus dan kembali ke negara masing-masing, dapat memaksimalkan kelebihan bahasa dan budaya yang mereka pelajari sehingga dapat menjadi jembatan antara perusahaan Taiwan dan pasar domestic di negara mereka untuk bersama-sama untuk meraih peluang dari pesatnya perkembangan negara-negara ASEAN. Para siswa dapat juga memilih untuk tinggal di Taiwan untuk terus mengejar gelar yang lebih tinggi dan mendapatkan pekerjaan melalui "Distem kuota" yang telah diberlakukan. Saat ini ada lebih dari 2.500 siswa asing yang telah menggunakan sistem baru ini dan berhasil mendapatkan pekerjaan di Taiwan, mereka telah menjadi kekuatan baru sektor produksi nasional.

 

Presiden mengatakan bahwa Taiwan selalu membuka tangan untuk menyambut siswa asing. Pemerintah secara aktif mendorong "Kebijakan Menuju Arah Selatan Baru" dan berharap untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara ASEAN dan Asia Selatan. Presiden yakin bahwa dengan pertukaran dan komunikasi antara generasi muda Taiwan dan mahasiswa Asia Tenggara akan dapat memberikan kontribusi pada tumbuhnya pemahaman multikulturalisme di kalangan masyarakat Taiwan dan dengan demikian mempererat hubungan persahabatan dengan negara-negara Asia Tenggara.

 

Presiden juga mendorong para siswa agar setelah tiba di Taiwan selain belajar keterampilan profesional, harus juga meningkatkan bakat masing-masing, dan menjalin persahabatan dengan teman-teman di sekolah. “Hubungan persahabatan yang terjalin di masa sekolah cenderung menjadi mitra terpenting dalam kehidupan setelah lulus."

 

Presiden juga mengajak OCAC, sekolah-sekolah, dan kalangan industri untuk menjaga dan mendidik para siswa dengan baik agar mereka mendapat pendidikan yang berkualitas, pelatihan yang terpadu, dan di kemudian hari menjadi kekuatan transformasi ekonomi yang penting.

 

Di akhir acara, presiden menekankan bahwa pendidikan adalah jalan menuju sukses. Keberhasilan para siswa dalam menempuh pendidikan juga merupakan kesuksesan Taiwan, presiden mendoakan setiap siswa agar memiliki kehidupan kampus yang penuh warna dan sukses dalam belajar untuk mewujudkan cita-cita.

 

Selanjutnya, Presiden memberikan "Outstanding Alumni Award" kepada pemenang penghargaan dan mengunjungi “Pameran Hasil Pendidikan". Turut hadir dalam acara ini ketua OCAC Wu Hsin-hsing, wakil Walikota Kaohsiung Hsu Li-ming, dan anggota Yuan Legislatif Liu Shih-fang dan Chiu Yi-ying, Lee Kun-tse dan Hsu Chih-chieh .