Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Terima Kunjungan Jemaat Muslim, Pertukaran Lintas Budaya Dekatkan Taiwan dengan Dunia Islam

5

 

Presiden Tsai pada tanggal 18 September 2017 menerima rombongan kunjungan haji untuk tahun keberangkatan 2017 (1438H), beliau menegaskan bahwa umat muslim adalah rekan penting bagi Taiwan, dan merupakan tenaga pendorong Kebijakan Menuju Asia Selatan Baru yang memiliki peran sangat besar. Presiden berharap agar di masa yang akan datang hubungan kerja sama dan persahabatan yang telah terjalin dapat semakin dalam dan semakin erat.

 

Dalam awal kata sambutannya Presiden Tsai menggunakan bahasa Arab untuk menyapa sekaligus sebagai doa bagi para hadirin yang memiliki arti : “Damai sejahtera bagimu”. Presiden mengucapkan selamat atas keberhasilan para jemaat menunaikan ibadah haji yang merupakan suatu kegiatan sakral dalam ibadah umat Islam, lebih lagi tahun 2017 ini adalah peringatan berdirinya Asosiasi Umat Muslim Tiongkok yang ke-80 tahun, menjadikan ibadah haji tahun ini memiliki makna yang lebih khusus.
 

Presiden selanjutnya mengatakan bahwa agama Islam adalah salah satu agama yang paling berpengaruh dan di Taiwan juga memiliki banyak jemaat. Di masa lalu masyarakat Taiwan belum memiliki pemahaman yang cukup tentang agama Islam, namun belakangan ini pengenalan yang diberikan oleh jemaat Muslim setempat telah membuat masyarakat Taiwan menjadi semakin paham. Contohnya, setiap akhir pekan atau hari libur, di Taipei Main Station dapat kita lihat jemaat Muslim dari berbagai tempat. Sekarang ini di atas lantai hitam-putih yang menjadi ciri khas Stasiun Taipei dapat juga kita lihat masyarakat Taiwan duduk-duduk di sana, ini menandakan ada komunikasi yang terjalin. Presiden berharap agar selanjutnya akan ada lebih banyak pemandangan seperti ini terlihat di Taiwan.

 

Demi meningkatkan rasa persahabatan dan memberikan rasa “berada di rumah sendiri” bagi rekan-rekan umat Muslim, pemerintah telah menyediakan ruang ibadah di tempat-tempat padat pengunjung seperti bandara dan stasiun kereta bawah tanah. Selain itu, untuk menarik wisatawan muslim, pemerintah juga telah mendorong pengajuan sertifikasi halal dengan memberikan subsidi kepada rumah makan yang lulus uji sertifikasi, serta mengumumkan himbauan agar lebih banyak lagi rumah makan yang mengajukan sertifikasi.

 

Presiden dalam pemaparannya menyebutkan, pada tahun ini ada satu hal yang beliau rasakan sangat berkesan, yaitu acara hari Lebaran yang dibantu penyelenggaraannya oleh Asosiasi Umat Muslim Tiongkok. Pada persiapan acara tersebut beliau diminta kesediannya untuk direkam mengucapkan selamat hari raya, dalam rekaman tersebut Presiden menyampaikan harapannya agar rekan-rekan umat Muslim yang bekerja di Taiwan dapat tetap merasakan suasana hari raya. Beliau juga ingin sekali agar pada kesempatan yang akan datang dapat turut hadir untuk merayakan bersama-sama.

 

Dalam akhir sambutannya, Presiden kembali menegaskan bahwa umat muslim adalah rekan penting bagi Taiwan, dan merupakan tenaga pendorong Kebijakan Menuju Asia Selatan Baru yang memiliki peran sangat besar. Tujuan dari Kebijakan Menuju Asia Selatan Baru adalah mendorong keberagaman, pertukaran dan kerja sama. Ia mengatakan, "Rekan-rekan umat muslim yang hadir saat ini adalah jembatan antara Taiwan dan Dunia Islam". Presiden berharap agar di masa yang akan datang ada semakin banyak umat Muslim yang bergabung agar jembatan ini semakin besar dan semakin panjang, sehingga lebih banyak warga Taiwan dan rekan-rekan Muslim yang dapat saling bertukar pikiran demi tercapainya persahabatan yang semakin erat.
 

Kunjungan jemaat haji ini dipimpin oleh ketua Asosiasi Umat Muslim Tiongkok Jhang Ming-jyun dan Sekretaris Jenderal Ma Chao-yan. Juga didampingi oleh Wakil Menteri dalam Negeri Ciou Chang-yue dan Wakil Menteri Luar Negeri Liou Te-li, serta Sekretaris Jenderal Istana Presiden Wu Jhao-sie.