Presiden Tsai Ing-wen menghadiri pembukaan “EcoMobility World Festival” (Festival Transportasi Ramah Lingkungan Internasional) yang diselenggarakan pada 2 Oktober 2017 di kota Kaohsiung, Tsai menyampaikan harapannya agar semakin banyak kota di Taiwan yang dapat mengimplementasikan transportasi ramah lingkungan seperti Kaohsiung. Dalam kata sambutan Tsai mengatakan terpilihnya Kaohsiung menjadi tuan rumah oleh Dewan Pembangunan Berkesinambungan Pemerintah Daerah (International Council for Local Environmental Initiatives, ICLEI) menandakan Kaohsiung sudah banyak berubah. Dari kota industri tradisional menjadi kota ramah lingkungan dengan pembangunan yang berkesinambungan.
Tsai menceritakan, saat ini tidak perlu heran jika di Kaohsiung anda melihat polisi mengendarai motor tenaga listrik ketika sedang bertugas, di kota ini pengguna c-bike (Sepeda umum kota Kaohsiung) telah melebihi 15 juta orang. Tram (Kereta listrik) di sepanjang Love River sudah mulai beroperasi dan jaringan kereta bawah tanah mulai menghasilkan keuntungan. Selain itu, berbagai rencana lanjutan juga satu per satu mulai dijalankan, sehingga penggunaan kendaraan umum akan menjadi pilihan utama masyarakat.
Berkembangnya transportasi ramah lingkungan adalah simbol transformasi kota Kaohsiung. Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat jaringan infrastruktur di berbagai daerah melalui anggaran khusus dari “Program Pengembangan Infrastruktur berwawasan ke depan” (Forward-looking Infrastructure Development Program) dan menyeimbangkan pembangunan jaringan transportasi yang di masa lalu lebih terfokus pada pembangunan jalan raya.
Bagi para tamu yang baru pertama kali datang ke Taiwan tentunya akan merasa takjub dengan banyaknya sepeda motor di jalan raya. Sebagian besar warga Taiwan memilih sepeda motor sebagai alat transportasi berkaitan dengan penataan desa-kota serta kebiasaan hidup. Untuk itu pemerintah sedang merencanakan arah perkembangan industri sepeda motor untuk mendorong pertumbuhan permintaan di pasar dalam negeri.
Presiden menjelaskan bahwa saat ini di Kaohsiung, Changhua dan Taipei telah dilakukan uji coba kelayakan kendaraan tanpa kemudi. Pemerintah akan segera menetapkan bidang uji coba kendaraan seperti ini dan menggabungkannya dengan kemajuan teknologi Taiwan di bidang chip, otomotif, internet dan hal-hal inovatif lainnya untuk menciptakan industri kendaraan tanpa kemudi.
Tsai yakin bahwa transportasi ramah lingkungan bukan semata-mata tentang transportasi yang bersih dan nyaman, sama seperti 3 tema besar dalam festival ini, yaitu "Layak huni, pintar dan publik", yang berarti bahwa transportasi ramah lingkungan adalah sebuah gaya hidup, sebuah budaya yang baru.
Selanjutnya Tsai menjelaskan bahwa transportasi cerdas, penggunaan kendaraan bersama (Sharing), berjalan kaki, dan perencanaan kota yang baik akan membuat hubungan masyarakat dan komunitas lokal lebih erat, pola konsumsi akan lebih beragam dan pusat kota tidak akan terlokalisasi pada beberapa kawasan bisnis saja. Hal-hal semacam ini akan memberi kontribusi pada pembangunan kota yang berkesinambungan dan menyeluruh. Tsai percaya bahwa ini adalah tujuan yang bersama-sama ingin dicapai oleh Taiwan dan ICLEI.
Sejak didirikan, ICLEI berkomitmen untuk mempromosikan konsep berkesinambungan, tangguh, layak huni dan rendah karbon. Taiwan bersedia untuk terus bekerja sama dengan ICLEI dan komunitas internasional di bidang transportasi ramah lingkungan. Tsai juga mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk mengunjungi daerah Hamahsing di Kaohsiung, untuk merasakan kenyamanan dari transportasi ramah lingkugan.
Tsai yakin bahwa walikota Chen Chu sedang memimpin Kaohsiung untuk menjadi kota yang lebih hijau dan menekankan bahwa pemerintah melalui tindakan akan membuktikan "Masa depan Taiwan adalah masa depan yang lestari".
Di akhir acara, Presiden Tsai bersama para tamu menyaksikan tayangan video tentang kondisi air di Taiwan, dan didampingi oleh Walikota Chen mencoba kendaraan tanpa kemudi.
Hadir dalam acara pembukaan ini walikota Kaohsiung Chen Chu, Ketua Dewan Perwakilan Kota Kang Yu-cheng, Sekjen ICLEI Gino Van Begin serta para anggota dan perwakilan dari EcoMobility Alliance.
