Kembali ke konten utama
Berpetualang Bersama Jalur Cabang Kereta Api Taiwan
2018-02-01

Keunikan Jalur Cabang Kereta Api

 

Jalur kereta api, sambung menyambung menembus pedalaman, hutan liar dan pesisir pantai. Membawa para penumpang melihat ke arah petualangan baru tanpa harus berpikir dimana harus mulai atau berakhir.

Jalur cabang yang membentang antara laut dan langit, stasiun yang terlupakan… jauh dari jalur utama kereta api, juga menjadi sebuah kesempatan menjelajah, dimana kita dapat melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari, mencari jati diri.

 

Jalur kereta api, sambung menyambung menembus pedalaman, hutan liar dan pesisir pantai.

Dalam rangka mempromosikan industri pariwisata, pada tahun 2011, Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) bekerja sama dengan ezTravel merilis “Kereta api ala pesiar”, dengan rute dari stasiun Yongle di Su’ao menuju ke Selatan, berakhir di stasiun Fangye di Pingtung. Hasilnya, beberapa stasiun jarang dikunjungi penumpang dan peron yang hampir terlupakan, sekarang ramai dikunjungi.

 “Selain sebagai alat transportasi, seharusnya budaya kereta api dapat terus dipromosikan”, tutur manajer produk ezTravel, Hsiao Kuan-chun. Pada saat itu, TRA memutuskan untuk mengembangkan industri pariwisata melalui kerja sama dengan ezTravel, yaitu kereta api ala pesiar dari Shulin di New Taipei hingga Su’ao dan Hualien hingga Guanshan di Taitung. Karena banyaknya respon positif sejak pertama diluncurkan, pada tahun 2011 juga ditetapkan setiap bulannya ada 1 gerbong kereta ala pesiar. Jalur yang dilalui berbeda dengan jalur utama tradisional Barat ke Timur, yang hanya berhenti di stasiun-stasiun besar. Jalur seperti Fengtian di Hualien dan Duoliang di Taitung, masuk dalam jalur unik ini.

Stasiun Shanli di Taitung yang disebut “Stasiun kosong” oleh penulis Liu Ka-shiang, sebuah atmosfer yang terlupakan.Stasiun Shanli di Taitung yang disebut “Stasiun kosong” oleh penulis Liu Ka-shiang, sebuah atmosfer yang terlupakan.

Sebagai contohnya, stasiun Fangye di Pingtung yang sama sekali tidak memiliki peron, dan stasiun Shanli di Taitung yang disebut “Stasiun kosong” oleh penulis ternama Liu Ka-shiang, semua masuk dalam jalur unik ini. Selain itu, stasiun Qiding di Miaoli juga menjadi favorit para turis. Yang berbeda dari stasiun besar yang hiruk pikuk, stasiun kosong Qiding setiap harinya hanya dilewati sekitar 100 penumpang. Tidak jauh dari stasiun, terlihat sebuah terowongan Zimu (Ibu dan anak) yang mirip dengan terowongan yang ada di dalam film Spirited Away, dimana pemeran utama pergi meninggalkan dunia nyata masuk ke dunia fantasi lewat terowongan tersebut.

Juga ada stasiun kecil terbesar yang berada di Taitung, stasiun Jialu, yang juga masuk dalam jalur kereta api ala pesiar.  Hsiao mengatakan, stasiun Jialu yang terletak di jalur balik Selatan, pernah menjadi pusat berkumpul dan berpisahnya kereta. “Meskipun stasiun Jialu tidak besar, penumpang yang lewat juga tidak banyak, namun dia punya aura stasiun besar”, kata Hsiao.

Stasiun Badouzi kembali dihidupkan setelah jalur cabang Shen’ao diaktifkan kembali, menjadi jalur pesisir pantai terindah.Stasiun Badouzi kembali dihidupkan setelah jalur cabang Shen’ao diaktifkan kembali, menjadi jalur pesisir pantai terindah.

Untuk memberikan rasa nyaman di stasiun tak berpenghuni, selain dijadwalkan untuk berhenti sejenak di tiap stasiun tersebut, setiap melewati stasiun Fangye yang tak berperon dan Shanli, kereta api akan memperlambat kecepatanya hingga 20 km/jam, sehingga para penumpang dapat menikmati kehidupan lingkungan sekitar.

Keunikan Jalur Cabang Kereta Api

Para turis telah menghidupkan kembali stasiun kecil dan beberapa stasiun di jalur cabang ini. Selain stasiun yang sudah ternama seperti Pingxi, Jiji dan Neiwan, jalur cabang Shen’ao pun dibuka kembali pada tahun 2014 karena dibukanya Museum Nasional Maritim Sains dan Teknologi. Jalur cabang mana yang menjadi favorit Anda? sambil tersenyum, ahli perkereta apian Su Zhaoxu mengatakan, baginya, setiap jalur mempunyai ciri khas masing-masing yang tak bisa dibandingkan.

Para turis telah menghidupkan kembali stasiun kecil dan beberapa stasiun di jalur cabang ini.

 “Jalur utama kereta api keliling Taiwan layaknya jamuan utama, dan jalur cabang layaknya sayur-sayur pendukung yang membuat rasanya semakin nikmat,” kata Su.

Termasuk jalur yang menjadi favorit kita, jalur Jiji, Neiwan dan Pingxi, kemudian jalur yang sempat ditutup dan kemudian dibuka kembali, jalur Jiushan (gunung tua), serta jalur cabang Shen’ao yang kembali dibuka karena dibukanya Museum Nasional Maritim Sains dan Teknologi, semua menjadi catatan dari Su Zhaoxu.

Su mengatakan, “Naik jalur Shen’ao, yah untuk lihat pemandangan laut.” Berangkat dari stasiun Ruifang dan berakhir di stasiun baru Museum Maritim, adalah jalur yang membentang sepanjang pantai Timur Laut Taiwan, sebuah pemandangan gunung yang ditemani laut. Ini pemandangan romantis yang hampir serupa dengan jalur kereta listrik Enoshima di Shonan Jepang.

Pemberhentian sejenak di stasiun tak berpenghuni, membawa anda dalam dunia imajinasi.Pemberhentian sejenak di stasiun tak berpenghuni, membawa anda dalam dunia imajinasi.

Su Zhaoxu mengatakan, jalur Shen’ao yang berada di Timur Laut Taiwan, merupakan jalur cabang kereta paling Utara, juga lereng paling curam se-Taiwan. Jika ditelusuri, jalur ini ada sejak tahun 1936, dimana pada saat itu perusahaan tambang Jepang membangun jalur kereta ringan di daerah pegunungan Jinguashi untuk memindahkan galian tambang ke pelabuhan. Pada tahun berikutnya, jalur tersebut diteruskan hingga ke Shen’ao dan Badouzi, berakhir di Bachimen. Jalur kereta distribusi ini, dulunya juga dipakai oleh masyarkat sebagai transportasi antar Ruifang dan Keelung.

Dikarenakan konstruksi jalur provinsi 2 disepanjang pesisir pantai dan penonaktifan pembangkit listrik Shen’ao, menyebabkan jalur ini harus ditutup. Dibukanya Museum Nasional Maritim Sains dan Tekonologi, membuat jalur ini kembali dihidupkan, kembali membawa paras pesisir Timur Laut jalur Shen’ao.

Berbeda dari jalur Shen’ao yang memiliki pemandangan pesisir pantai Timur Laut, stasiun yang pernah ditutup dan kembali dihidupkan lagi, Jiushan yang berada diantara Sanyi dan Miaoli, menawarkan pemandangan pegunungan yang spektakuler.

Kemungkinan Pembukaan

Jalur ini melewati jembatan Yutengping (Dikenal sebagai jembatan Longteng), yang merupakan salah satu lokasi peninggalan sejarah dunia. Su menyebutnya sebagai jalur asal muasal. Meskipun jalur Jiushan telah diganti dengan jalur Hsinshan (gunung baru), jalur tersebut sebenarnya didirikan pada tahun 1908, sehingga memiliki arti yang tiada duanya. Su Zhaoxu mengatakan, bermula dari Sanyi di Utara hingga ke Fengyuan di Selatan, merupakan jalur terakhir di Barat. Pada saat itu, jalur dari Miaoli ke Utara dan Taichung ke Selatan telah dibuka, namun belum ada penghubung yang dapat menyambung urat nadi transportasi Taiwan Utara-Selatan. Sebegitu pentingnya fungsi jalur ini, sampai ada orang berkata, “Jiushan dibuka, maka Taiwan juga terbuka”.

aik jalur Pingxi menuju stasiun Houdong, sesekali berjalan santai, juga berfoto dengan kucing, rasakan kehidupan yang tenang.aik jalur Pingxi menuju stasiun Houdong, sesekali berjalan santai, juga berfoto dengan kucing, rasakan kehidupan yang tenang.

Kemungkinan Pembukaan

Jalur Cabang Lainnya

Seperti jalun Jiji, Neiwan dan Pingxi, telah dikenal akan ciri khasnya. Namun bagi Su Zhaoxu, masih ada mutiara yang masih menunggu untuk ditemukan dan dihidupkan kembali dari jalur cabang yang ada.

Jalur pertama bagi Su yang harus dihidupkan kembali adalah lanjutan dari Shen’ao yang menghubungkan Badouzi dan Liandong. Saat ini jalur Shen’ao hanya berakhir di Museum Maritim. Apabila jalur dihubungkan hingga Liandong sepanjang pesisir pantai, kemudian ditambah transportasi kereta gantung yang dapat disambungkan ke Jinguashi dan Jiufen, akan semakin dapat menonjolkan ciri khas pemandangan pesisir pantai Timur Laut.

Jalur Cabang Lainnya

Kemudian selanjutnya adalah, jalur pelabuhan Hualien yang berdampingan dengan samudra pasifik.

Su mengatakan, jalur hualian pada saat didirikan adalah salah satu dari rencana utama 10 pembangunan besar Taiwan. Ini juga adalah salah satu dari 3 jalur menuju pelabuhan yang langsung mengarah ke samudra pasifik, dengan pemandangan laut luas di depan. Jalur yang saat ini ada, digunakan hanya untuk distribusi barang. Apabila dapat ditambahkan membawa penumpang, akan membawa kesempatan bagi industri pariwisata.

Yang juga memiliki pemandangan laut, adalah jalur Donggang di Pingtung. Jalur yang menghubungkan antara Zhen’an dan Donggang dan panjang 6,2 km, awalnya merupakan jalur utama dari Donggang. Hingga pada tahun 1940 menjadi jalur cabang, karena dipindahkan ke jalur Chaozhou, yang menjadi penghubung Zhen’an dan Donggang. Sebelum ditutup beroperasi pada tahun 1991, jalur cabang Donggang dihadapkan pada persaingan transportasi jalan raya yang mengalami penurunan drastis angka penumpang, yang pada akhirnya harus dihentikan.

Jembatan besi Neishechuan, tampakkan kegagahannya di atas sungai yang tenang.Jembatan besi Neishechuan, tampakkan kegagahannya di atas sungai yang tenang.

Kemudian, jalur yang terletak di paling Selatan Taiwan, berjalan sepanjang pemandangan tambak ikan. Dengan hiasan markas militer di pantai Dapeng, makanan khas Donggang, tuna sirip biru dan Festival Bakar Kapal Wangye (Keselamatan berlayar), menjadi ciri khas dari jalur cabang ini.

Saat menceritakan tentang jalur kereta api, Su memancarkan auranya. Baginya, jalur kereta tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga ketika naik mengendarai kereta, Anda dapat dengan santai melihat pemandangan sekitar tanpa harus khawatir akan macet dimana-mana atau pengendara yang khawatir akan jalan yang tidak jelas di depan. Sesekali mengendarai kereta, akan mengembalikan ingatan dimasa lalu. Su mengatakan, “Naik kereta adalah sebuah perjalanan ingatan besar kecil kehidupan.”

Kata Su Zhaoyu dalam menjelaskan aura jalur cabang kereta.

 “Stasiun kereta adalah pintu kampung halaman, juga benteng nostalgia. Peron adalah panggung pertemuan dan perpisahan. Jalur cabang kereta adalah penghubung pemikiran dan ingatan. Setiap jalur punya perasaan tersendiri.”

Kata Su Zhaoyu dalam menjelaskan aura jalur cabang kereta.