Kembali ke konten utama
Dukungan Komunitas Internasional Terus Mengalir, Pemerintah Kembali Ucapkan Terima Kasih

7

 

Berbagai negara turut berbelasungkawa dan menyampaikan dukungan kepada Taiwan atas bencana gempa bumi yang terjadi di Hualien. Juru bicara Istana Kepresidenan Huang Chung-yen pada tanggal 8 Februari 2018 dalam sebuah konferensi pers kembali mengucapkan terima kasih atas uluran tangan negara-negara sahabat.

Pemimpin umat Katolik, Sri Paus Fransiskus, dan pemimpin umat Buddha Tibet, Dalai Lama, juga menyampaikan belasungkawa serta mendoakan kesejahteraan bagi Taiwan. Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Uni Eropa, Indonesia, dan Kanada telah mengutarakan keinginan untuk mengirimkan bantuan materi dan tim SAR demi membantu upaya penyelamatan di lokasi bencana. Direktur American Institute in Taiwan (AIT), Kin W. Moy, mewakili Pemerintah Amerika Serikat juga menyampaikan salam hangat kepada Presiden Tsai Ing-wen. Huang Chung-yen mengatakan Pemerintah ROC sangat menghargai bantuan dan dukungan yang diberikan komunitas internasional.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyampaikan rasa dukacita melalui surat kepada Presiden Tsai dan mengirimkan 7 tenaga profesional dengan alat deteksi berteknologi tinggi untuk membantu mencari anggota masyarakat yang mungkin masih terkurung di bawah reruntuhan. Huang memberikan apresiasi atas tindakan Pemerintah Jepang, ia menilai tindakan yang dilakukan Jepang merupakan tindakan seorang sahabat di kala duka. Huang mengatakan dalam masa-masa sukar seperti ini dapat terlihat bahwa kedua belah pihak sangat menghargai hubungan persahabatan yang terjalin.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyampaikan, hingga pukul 19:00 kemarin, 40 negara dan organisasi internasional telah menyatakan belasungkawa dan kesediaan untuk memberikan bantuan baik berupa materi maupun mengirimkan tim SAR ke lokasi bencana. Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Australia, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Palau, Filipina, Singapura, Vietnam, Belgia, Bosnia dan Herzegovina, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Takhta Suci Vatikan, Polandia, Slowakia, Inggris, Belize, Republik Dominika, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Nikaragua, Paraguay, Saint Kitts dan Nevis, St. Lucia, Saint Vincent, Ekuador, Meksiko, Peru, Venezuela, Mongolia, Swaziland, Turki, negara-negara Uni Eropa serta organisasi internasional Central American Parliament, dan Central American Integration System.