Kembali ke konten utama
MOE Kembangkan Buku Teks Bahasa Asia Tenggara dalam Bentuk Digital
2018-10-04

Pembelajaran 7 bahasa penduduk baru asal Asia Tenggara, yaitu bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Malaysia dan Filipina akan mulai dilaksanakan mulai tahun ajaran 2019, dengan durasi satu jam pelajaran satu minggu sekali.

Pembelajaran 7 bahasa penduduk baru asal Asia Tenggara, yaitu bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Malaysia dan Filipina akan mulai dilaksanakan mulai tahun ajaran 2019, dengan durasi satu jam pelajaran satu minggu sekali. (Foto oleh MOE)

 

Dengan misi "Mencerdaskan Setiap Anak", dan "Mengapresiasi Keberagaman" sebagai tujuan, kurikulum pendidikan dasar 12 tahun di Taiwan telah memasukkan bahasa penduduk baru sebagai mata pelajaran wajib di tingkat sekolah dasar, dan sebagai mata pelajaran pilihan di tingkat sekolah menengah. Pembelajaran 7 bahasa penduduk baru asal Asia Tenggara, yaitu bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Malaysia dan Filipina akan mulai dilaksanakan mulai tahun ajaran 2019, dengan durasi satu jam pelajaran satu minggu sekali. Di tingkat SD kelas satu, siswa wajib memilih satu bahasa sesuai minat, sedangkan untuk pelajar di tingkat menengah, siswa diperkenankan untuk memilih namun tidak diwajibkan.

Berdasarkan tingkat kemahiran berbahasa, kurikulum bahasa penduduk baru dibagi menjadi 4 tingkatan, tingkat 1 sampai 3 masing-masing 4 buah buku teks, dan tingkat 4 menggunakan 6 buku teks. Untuk meningkatkan minat belajar siswa dan membantu para pengajar, Kementerian Pendidikan (MOE) juga telah mengembangkan materi pembelajaran digital.

Saat ini, 4 buah buku teks digital untuk tingkat 1 telah selesai dikembangkan, di dalamnya terdapat teks bacaan disertai rekaman suara bilingual (bahasa Mandarin dan bahasa penduduk baru), dialog, lagu, dan tanya-jawab interaktif.

Para siswa dan masyarakat umum dapat mengunduh materi ajar digital tersebut pada situs: https://newres.pntcv.ntct.edu.tw/ischool/publish_page/15/