Kembali ke konten utama
Tim Mahasiswa NTUST Ciptakan Mesin Gelembung Udara Tenaga Surya, Maju ke Babak Final IEEE
2018-11-20

Uji coba yang mereka lakukan tersebut telah berhasil mengantar mereka untuk mewakili kawasan Asia Pasifik, dan mengikuti babak final di Amerika Serikat tahun depan.

Uji coba yang mereka lakukan tersebut telah berhasil mengantar mereka untuk mewakili kawasan Asia Pasifik, dan mengikuti babak final di Amerika Serikat tahun depan. (Foto oleh CNA)

 

Untuk mengatasi masalah pengadaan listrik, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Amerika Serikat menyelenggarakan sebuah perlombaan berjudul "Empower a Billion Lives". Para peserta diminta untuk memberikan solusi pengadaan listrik yang terjangkau, dan bernilai komersial dengan menggunakan teknologi inovatif. Teknologi yang dihasilkan juga harus dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, serta memberi dampak positif bagi pelestarian, kesehatan, dan pendidikan lingkungan.

Pada tahap pertama perlombaan, peserta harus terlebih dahulu bersaing dengan mempromosikan ide mereka secara online. Kemudian pada tahap berikutnya, mereka harus mengunjungi daerah yang telah ditentukan untuk melakukan percobaan pengadaan listrik secara langsung di lapangan. Pada tahap terakhir, para peserta yang dinyatakan lolos akan menghadiri babak final "Empower a Billion Lives" untuk mendemonstrasikan prototipe, memaparkan hasil uji lapangan, dan mempresentasikan rencana bisnis (business plan).

Tahun ini, National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) mengirim tim mahasiswa yang terdiri dari peneliti pasca doktor, Chang Yu-chen, mahasiswa S3 jurusan teknik elektro, Hsu Yung-lung, mahasiswa S2 jurusan teknik elektro, Laskar Pamungkas, dan mahasiswa S2 jurusan teknik informatika, William Chandra, untuk berpartisipasi dalam perlombaan "Empower a Billion Lives". Mereka mengajukan sebuah solusi bagi pengadaan listrik di daerah budidaya ikan di Indonesia yang tidak memiliki saluran listrik dan sambungan internet. Uji coba yang mereka lakukan tersebut telah berhasil mengantar mereka untuk mewakili kawasan Asia Pasifik, dan mengikuti babak final di Amerika Serikat tahun depan.

Tim mahasiswa NTUST menggunakan mesin penghasil gelembung udara yang digerakkan oleh tenaga matahari, alat ini juga disertai sirkuit konverter daya listrik yang didesain secara khusus. Selain menghasilkan tenaga listrik, alat tersebut juga dapat mengisi ulang baterai pada saat yang bersamaan, sehingga cukup dengan tenaga matahari, mesin penghasil gelembung udara dapat dioperasikan siang dan malam.

Sebelum perlombaan, tim mahasiswa NTUST sempat mengunjungi Indonesia untuk berdialog dengan para peternak ikan. Mereka menemukan di Indonesia saat ini masih banyak daerah yang belum memiliki aliran listrik, sedangkan para peternak ikan membutuhkan berbagai peralatan untuk menyediakan lingkungan yang memadai bagi ikan. Salah satu anggota tim dari Indonesia, Laskar Pamungkas mengatakan, ia sangat gembira dapat menerapkan hal yang ia pelajari untuk membantu petani ikan di Indonesia.