Kementerian Luar Negeri (MOFA) telah melakukan serangkaian kegiatan publikasi untuk meningkatkan pemahaman komunitas internasional tentang pentingnya partisipasi Taiwan dalam UNFCCC, serta memperlihatkan upaya, dan hasil positif yang telah dicapai oleh pemerintah dalam menanggulangi masalah perubahan iklim. (Foto oleh MOFA)
Pertemuan negara-negara anggota Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) ke-24 dilaksanakan pada tanggal 2-14 Desember 2018 di Katowice, Polandia. Demi meningkatkan pemahaman komunitas internasional tentang pentingnya partisipasi Taiwan dalam UNFCCC, serta memperlihatkan upaya, dan hasil positif yang telah dicapai oleh pemerintah dalam menanggulangi masalah perubahan iklim, Kementerian Luar Negeri (MOFA) telah melakukan serangkaian kegiatan publikasi, seperti penerbitan artikel "Combating Climate Change, Taiwan Can Help" (Melawan Perubahan Iklim, Taiwan Dapat Membantu) di media elektronik setempat, dan rilis wawancara khusus dengan Kepala Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) Tsai Hung-teh di surat kabar Jerman Selatan "Süddeutsche Zeitung" dan Kantor Berita Nasional Polandia.
Salah satu surat kabar dengan sirkulasi terbesar di Jerman, Süddeutsche Zeitung, pada tanggal 11 Desember menerbitkan sebuah laporan khusus yang menegaskan bahwa walaupun tidak dapat berpartisipasi dalam ruang pertemuan, namun Taiwan telah mengambil inisiatif untuk meloloskan undang-undang pencegahan perubahan iklim, sehingga menjadikan“Taiwan sebagai model bagi komunitas internasional”.
Kantor Berita Nasional Polandia dalam laporannya mengatakan, "Walaupun Taiwan bukan merupakan anggota PBB; tidak diakui oleh Tiongkok dan sebagian besar negara; dan delegasi Taiwan tidak mendapatkan undangan resmi untuk menghadiri pertemuan, namun Taiwan adalah salah satu peserta pertemuan UNFCCC Katowice dengan tingkat visibilitas tertinggi, dan telah menyatakan apresiasi terhadap reduksi jejak karbon Pemerintah Polandia.
Laporan tersebut juga menyampaikan berbagai upaya dan hasil yang telah dicapai Taiwan untuk mengurangi jejak karbon, serta mengutip pidato Kepala Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) Tsai Hung-teh yang mengatakan, "Taiwan sedang berencana untuk melakukan transformasi pengurangan jejak karbon, demi membantu menekan perubahan iklim. Di samping itu, Taiwan juga siap berbagi pengalaman tentang penggunaan energi terbarukan dengan negara-negara lain."
Tahun ini, MOFA juga bekerja sama dengan majalah Polandia berbahasa Inggris "Voice of Warsaw" untuk menerbitkan laporan khusus sepanjang 8 halaman dalam bahasa Polandia dan bahasa Inggris berjudul: "A Tale of Two Cities: Kaohsiung and Katowice" (Kisah Dua Kota: Kaohsiung dan Katowice), yang menceritakan kontribusi Taiwan di bidang pelestarian lingkungan, pengurangan emisi karbon, dan industri ramah lingkungan. MOFA juga mempublikasikan film pendek dalam 10 bahasa berjudul "A Promise to the Land", yang menceritakan pengadaan listrik tenaga matahari di pedesaan Myanmar oleh ICDF (International Cooperation and Development Fund). Melalui film tersebut, komunitas internasional dapat melihat upaya yang dilakukan Taiwan dalam berbagi pengalaman dan membantu komunitas internasional. Saat ini video tersebut telah disaksikan oleh pemirsa dari seluruh dunia sebanyak 7 juta kali.
Untuk membaca artikel yang diterbitkan oleh Kantor Berita Nasional Polandia dan surat kabar Süddeutsche Zeitung, silakan kunjungi laman berikut:
Kantor Berita Nasional Polandia:
https://forsal.pl/artykuly/1386470,cop24-tajwan-stawia-na-elektryczny-transport-i-zmniejsza-udzial-wegla-w-energetyce.html
Süddeutsche Zeitung:
https://www.sueddeutsche.de/wirtschaft/klimakonferenz-taiwan-1.4248419?reduced=true
