Kembali ke konten utama
Pemasukan dari Overflight Fees Maskapai Asing Tumbuh 2 Kali Lipat
2019-01-15

Sumber pemasukan overflight fees utama berasal dari maskapai penerbangan Asia Timur yang melakukan penerbangan ke Hong Kong dan maskapai Asia Tenggara, terutama dari maskapai bertarif rendah (low cost airlines).

Sumber pemasukan overflight fees utama berasal dari maskapai penerbangan Asia Timur yang melakukan penerbangan ke Hong Kong dan maskapai Asia Tenggara, terutama dari maskapai bertarif rendah (low cost airlines). (Foto oleh Kaohsiung International Airport)

 

Menurut peraturan internasional, setiap pesawat maskapai penerbangan asing yang terbang melintasi Wilayah Informasi Penerbangan (Flight Information Region) suatu negara tanpa melakukan pendaratan harus membayar overflight fees (biaya melintas negara), dan biaya tersebut biasanya dihitung per kali melintas atau per jam. Taiwan tidak memiliki luas wilayah yang besar, dan pesawat yang melintas biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 50 menit. Oleh karena itu, overflight fees dihitung per kali melintas. Saat ini standar biaya yang ditetapkan adalah sebesar NT $10.000 untuk sekali melintas.

Menurut data Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan, selama 10 tahun terakhir overflight fees yang diterima telah bertambah dua kali lipat, overflight fees yang diterima tahun 2008 adalah sebesar NT $1,0371 miliar, tahun 2011 naik melampaui NT $1,2 miliar, tahun 2012 mencapai NT $1,3 miliar, tahun 2016 mencapai lebih dari NT $1,8 miliar, tahun 2017 NT $2 miliar dan tahun 2018 mencapai NT $ 2,23 miliar.

Sumber pemasukan overflight fees utama berasal dari maskapai penerbangan Asia Timur yang melakukan penerbangan ke Hong Kong dan maskapai Asia Tenggara, terutama dari maskapai bertarif rendah (low cost airlines). Selama tahun 2018, Cathay Pacific adalah maskapai penerbangan asing yang telah membayar overflight fees terbanyak, yaitu sebesar NT $257 juta, kemudian disusul oleh Korean Air, HK Express, Jeju Air, Hong Kong Airlines, Asiana Airlines, Thai Airways, All Nippon Airways, Jin Air, dan Eastar Jet.