Kembali ke konten utama
Taiwan Serahkan Donasi US $500 Ribu, Dorong Pemulihan Pascabencana Tsunami Selat Sunda
2019-01-25

Demi menunaikan tanggung jawab sebagai anggota komunitas internasional, Taiwan kembali memberikan donasi senilai US $500.000 untuk membantu meringankan penderitaan para korban bencana.

Demi menunaikan tanggung jawab sebagai anggota komunitas internasional, Taiwan kembali memberikan donasi senilai US $500.000 untuk membantu meringankan penderitaan para korban bencana. (Foto oleh (CNA)

 

Taiwan Economic and Trade Office (TETO) Jakarta, mewakili Pemerintah dan masyarakat ROC (Taiwan), menyerahkan donasi sebesar US $500.000 kepada Palang Merah Indonesia, untuk membantu upaya pemulihan di kawasan bencana tsunami Selat Sunda. Penyerahan donasi dilakukan oleh Kepala TETO Jakarta, John Chen, dan diterima langsung oleh Pelaksana Ketua Umum Harian PMI, Ginandjar Kartasasmita.

Pada kesempatan ini, John Chen kembali menyampaikan keprihatinan dan rasa belasungkawa dari Pemerintah dan masyarakat ROC (Taiwan), serta mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada enam warga Taiwan yang terjebak di daerah bencana.

Sepanjang tahun 2018, Indonesia mengalami beberapa bencana alam yang telah mengakibatkan kerusakan dan menelan banyak korban jiwa. Sebagai wujud empati dan kepedulian dari Pemerintah dan masyarakat Taiwan, tahun lalu TETO telah menyerahkan donasi sebesar US $250.000 melalui PMI untuk korban gempa Lombok, dan US $1.000.000 melalui PMI dan MUI untuk korban bencana tsunami Palu.

Selain itu, International Cooperation and Development Fund (ICDF) Taiwan bersama World Vision dan Mercy Corps juga telah menyerahkan bantuan senilai US $700.000 untuk merekonstruksi dan membantu upaya pemulihan di Sulawesi.

Demi menunaikan tanggung jawab sebagai anggota komunitas internasional, Taiwan kembali memberikan donasi senilai US $500.000 untuk membantu meringankan penderitaan para korban bencana. John Chen berharap dengan partisipasi dari pengusaha Taiwan di Indonesia dan PMI, upaya pemulihan dan rekonstruksi di Banten dan Lampung dapat segera rampung, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.