Kembali ke konten utama
Tahun 2018 Pernikahan Antara orang Taiwan dengan WNA Didominasi Warga Asia Tenggara
2019-02-12

Pernikahan antara warga Taiwan dengan warga asing di tahun 2018 didominasi oleh WNA dari Asia Tenggara, yaitu sebanyak 8.749 orang (42,45%), diikuti oleh pernikahan dengan warga Tiongkok Daratan 6.944 orang (33,7%), warga negara asing lainnya 3.643 orang (17,68%), serta warga Hong Kong dan Macau 1.272 orang (6,17 %).

Pernikahan antara warga Taiwan dengan warga asing di tahun 2018 didominasi oleh WNA dari Asia Tenggara, yaitu sebanyak 8.749 orang (42,45%), diikuti oleh pernikahan dengan warga Tiongkok Daratan 6.944 orang (33,7%), warga negara asing lainnya 3.643 orang (17,68%), serta warga Hong Kong dan Macau 1.272 orang (6,17 %). (Foto oleh MOFA)

 

Menurut data statistik Kementerian Dalam Negeri (MOI), selama 10 tahun terakhir jumlah pasangan pengantin yang mendaftarkan diri untuk melangsungkan pernikahan di Taiwan berada pada kisaran 130.000-150.000 pasang. Angka tersebut sempat turun menjadi 117.000 pada tahun 2009, namun kembali meningkat 20% selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2010 dan 2011 (tahun 2010 dan 2011 menurut kalender ROC adalah tahun 99 dan tahun 100, nominal angka tersebut menyimbolkan kelanggengan menurut tradisi kebudayaan Tionghoa).

Pada tahun 2011, jumlah pasangan pengantin naik hingga ke angka 165.000 pasang, sebelum turun ke angka 154.000 pasang di tahun 2015 dan terus menunjukkan tren penurunan pada tahun-tahun selanjutnya.

Tahun 2018 jumlah pasangan pengantin mencapai 135.403 pasang atau turun 1,91% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut 84,78% (114.795 pasang) adalah pernikahan antara pasangan suami-isteri warga Taiwan, sedangkan 15,22% (26.080 pasang) adalah pernikahan antara warga Taiwan dengan orang asing atau dengan warga Tiongkok Daratan, Hong Kong, dan Macau.

Pernikahan antara warga Taiwan dengan warga asing di tahun 2018 didominasi oleh WNA dari Asia Tenggara, yaitu sebanyak 8.749 orang (42,45%), diikuti oleh pernikahan dengan warga Tiongkok Daratan 6.944 orang (33,7%), warga negara asing lainnya 3.643 orang (17,68%), serta warga Hong Kong dan Macau 1.272 orang (6,17 %).

Dilihat dari kewarganegaraan pasangan asing, pernikahan dengan pasangan yang berasal dari Vietnam (6.070 orang) menduduki jumlah terbesar, diikuti oleh pernikahan dengan orang Jepang (1.045 orang), dan orang Indonesia (792 orang). Dibandingkan tahun 2017, jumlah warga asing yang menikah dengan orang Taiwan memperlihatkan peningkatan sebanyak 245 orang, pernikahan dengan orang Jepang meningkat 93 orang, namun pernikahan dengan orang Tiongkok Daratan, Hong Kong, dan Macau turun 734 orang.

Jika dilihat dari jenis kelamin, warga asing perempuan yang menikah dengan warga Taiwan mencapai jumlah 15.223 orang (73,87%), sedangkan warga asing laki-laki hanya mencapai 5.385 orang (26,13%). Walaupun terdapat angka kesenjangan yang cukup besar, namun dalam beberapa tahun terakhir, angka kesenjangan jenis kelamin tersebut berangsur-angsur mulai mengecil.

Jumlah pencatatan pernikahan dengan warga asing di Taiwan bagian utara mencapai 15.060 orang (50,98%), Taiwan bagian tengah 4.811 orang (23,35%), dan Taiwan bagian selatan 4.761 orang (23,10%). Jumlah paling sedikit terdapat pada Taiwan bagian timur (361 orang), serta kawasan Kinmen dan Matsu (169 orang).

Karena letak geografis Kinmen dan Matsu yang berdekatan dengan Tiongkok Daratan, pada tahun 2018 persentase pernikahan dengan warga Tiongkok Daratan di kedua kawasan tersebut mencapai 16,48% dari total pernikahan yang terdaftar di kantor catatan sipil Kinmen dan Matsu.

Pernikahan dengan warga Asia Tenggara di Taiwan bagian tengah mencapai 7,25% dan Taiwan bagian selatan mencapai 6,27%. Persentase tertinggi pernikahan dengan warga asing dari negara lainnya (bukan dari Asia Tenggara, Tiongkok Daratan, Hong Kong dan Macau) terjadi di Taiwan bagian utara, yaitu sebesar 3,29%.