Kembali ke konten utama
Dorong NSP, Taiwan Teken MOU dengan Sri Lanka dan Australia

Direktur Proyek Internasionalisasi USJP, Profesor Ranil de Silva secara khusus menyampaikan rasa terima kasih kepada MOST Taiwan atas bantuan pendanaan, serta upaya yang dilakukan dalam mendukung kerja sama antara NSYSU dan NSJP.

Direktur Proyek Internasionalisasi USJP, Profesor Ranil de Silva secara khusus menyampaikan rasa terima kasih kepada MOST Taiwan atas bantuan pendanaan, serta upaya yang dilakukan dalam mendukung kerja sama antara NSYSU dan NSJP. (Foto oleh NSYSU)

 

Pada tanggal 25 Februari 2019, National Sun Yat-sen University (NSYSU) mendirikan "Pusat Ilmu Perubahan Lingkungan dan Inovasi Teknologi Taiwan-Sri Lanka" (Taiwan and Sri Lanka Environmental Change Sciences and Technology Innovation Center) di University of Sri Jayewardenepura (USJP). Kegiatan ini terlaksana dengan subsidi dan bantuan dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST). 

Pada hari yang sama, National Research Applied Laboratories (NARLabs) yang berada di bawah pengelolaan MOST, juga menandatangani MOU kerja sama dengan Australian National Fabrication Facility (ANFF).

Sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP), MOST mendorong institusi pendidikan tinggi dan lembaga penelitian di Taiwan untuk mendirikan pusat penelitian dan inovasi di negara-negara mitra NSP.

Direktur Proyek Internasionalisasi USJP, Profesor Ranil de Silva secara khusus menyampaikan rasa terima kasih kepada MOST Taiwan atas bantuan pendanaan, serta upaya yang dilakukan dalam mendukung kerja sama antara NSYSU dan NSJP.

"Pusat Ilmu Perubahan Lingkungan dan Inovasi Teknologi Taiwan-Sri Lanka" akan memfokuskan penelitiannya pada empat bidang, yaitu pengukuran garam bernutrisi dan dinamika karbon di kawasan pantai; dampak pemanasan global terhadap terumbu karang, ekosistem laut dan rumput laut; pembudidayaan udang dengan menggunakan teknologi pintar (smart technology); serta ekologi dan konservasi lingkungan darat.

Penandatangan MOU antara NARLabs dan NAFF turut disaksikan oleh Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Tsou Yu-han, serta Kepala Bagian Ekonomi dan Politik dari Kantor Perwakilan Australia di Taiwan, Marcus Wu. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bidang Operasional ANFF, Jane Fitzpatrick, dan Kepala NARLabs, Wang Yeong-her.

Hubungan kerja sama ini berfokus pada pengembangan dan inovasi semikonduktor serta perangkat teknologi. NARLabs akan menyediakan layanan terpadu sistem elektronik generasi terbaru, mulai dari pengembangan sistem hingga proses inspeksi kualitas produk. Sementara itu, NAFF akan menyediakan fasilitas dengan teknologi mutakhir untuk membantu jalannya proses penelitian. NARLabs dan ANFF telah telah mulai menjalin hubungan kerja sama sejak tahun 2018.

ANFF adalah organisasi pembuat perangkat fabrikasi nano dan mikro berskala nasional, yang sangat diperlukan dalam proses penelitian polimer, kedokteran, nano optik, nanoelektronika dan lain-lain. Lembaga tersebut memiliki laboratorium kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di Australia.

NARLabs secara jangka panjang berfokus di bidang pengembangan perangkat semikonduktor dan berbagai perangkat pendukung lainnya. Pusat penelitian semikonduktor yang dikelola oleh NARLabs adalah satu-satunya laboratorium berskala nasional di dunia yang mampu mengintegrasikan pembuatan desain sirkuit, pembuatan chip dan komponen semikonduktor. Selain itu, Pusat Penelitian Perangkat Teknologi Taiwan (Taiwan Instrument Technology Research Institute) memiliki fokus di bidang pengembangan fasilitas teknologi vakum, teknologi nano, dan teknologi optikal, serta pembentukan platform bantuan teknis dan platform pengembangan aplikasi.