Kembali ke konten utama
Academia Sinica Taiwan akan Umumkan Foto Lubang Hitam Pertama di Dunia
2019-04-10

Tingkat ketajaman EHT dapat diumpamakan dengan seseorang yang berdiri di Pesisir Timur (East Coast) Amerika Serikat, namun dapat mengamati sekeping uang logam yang terletak di Pesisir Barat (West Coast), atau mengamati lekuk-lekuk sebuah bola golf yang terletak di Los Angeles dari New York.

Tingkat ketajaman EHT dapat diumpamakan dengan seseorang yang berdiri di Pesisir Timur (East Coast) Amerika Serikat, namun dapat mengamati sekeping uang logam yang terletak di Pesisir Barat (West Coast), atau mengamati lekuk-lekuk sebuah bola golf yang terletak di Los Angeles dari New York.  (Foto oleh Lo Wen-ping, Academia Sinica)

 

Hari ini, tanggal 10 April 2019 pukul 21.05 waktu Taipei, Academia Sinica akan menggelar konferensi pers internasional di Taipei (Taiwan) secara serentak dengan Washington DC (AS), Santiago (Chile), Brussels (Belgia), Tokyo (Jepang), dan Shanghai (Tiongkok) untuk mengumumkan salah satu penemuan terbesar dalam sejarah astronomi.  
 
Konferensi pers akan dipimpin langsung oleh Presiden Academia Sinica, Profesor James C. Liao, serta ilmuwan lainnya dari Institut Astronomi dan Astrofisika Academia Sinica yang terlibat dalam program Event Horizon Telescope (EHT), yaitu Asada Keiichi dan Nakamura Masanori.
 
Seluruh rangkaian acara konferensi pers akan disiarkan secara langsung melalui halaman Facebook Academia Sinica.      
 
Menurut keterangan dari berbagai sumber, dalam konferensi pers ini, Academia Sinica akan mengumumkan foto lubang hitam (black hole) pertama dalam sejarah peradaban manusia, yang diperoleh melalui pelaksanaan program EHT.  
 
Mantan Menteri Kebudayaan, Lung Ying-tai, melalui akun Facebooknya menjelaskan bahwa proyek Greenland Telescope (GLT) mulai dirintis oleh Institut Astronomi dan Astrofisika Academia Sinica pada tahun 2017. Tahun 2018, GLT mulai bergabung dengan proyek pengamatan lubang hitam bersama teleskop Submillimeter Array (SMA) di Hawaii dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) di Chile, sehingga Taipei juga menjadi salah satu kota yang tergabung dalam kegiatan pengamatan tersebut.
 
Tingkat ketajaman EHT dapat diumpamakan dengan seseorang yang berdiri di Pesisir Timur (East Coast) Amerika Serikat, namun dapat mengamati sekeping uang logam yang terletak di Pesisir Barat (West Coast), atau mengamati lekuk-lekuk sebuah bola golf yang terletak di Los Angeles dari New York.  
 
Jika Bumi menjadi sebuah lubang hitam, maka diameternya diperkirakan akan menjadi sebesar 17,4 milimeter (lebih kecil dari uang logam NT $1). Jika matahari menjadi lubang hitam, maka diameternya kira-kira akan mencapai 5,84 km, atau sama dengan luas sebuah desa kecil.
 
Untuk menyaksikan siaran langsung konferensi pers Academia Sinica, silakan kunjungi :
 
YouTube:https://www.youtube.com/channel/UCPk594oZYMU4Eak7By5wHyQ
Facebook: https://www.facebook.com/sinicaedu/