Kembali ke konten utama
Siswa SD Taiwan Kembangkan Stopkontak Anti Air
2019-04-25

Selain meraih juara utama dalam perlombaan penemu muda di Taiwan, stopkontak anti air ini juga berhasil meraih juara ketiga dalam perlombaan sains inovatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan (MOE).

Selain meraih juara utama dalam perlombaan penemu muda di Taiwan, stopkontak anti air ini juga berhasil meraih juara ketiga dalam perlombaan sains inovatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan (MOE). (Foto oleh LTN)

 

Dua orang siswa SD Xuejin di Kabupaten Yilan, Chien Juan dan Chiang Bing-yen, berhasil menciptakan stopkontak anti-air. Ketika genangan air mencapai ketinggian tertentu, maka steker akan secara otomatis terpental keluar, dan pintu kotak pelindung stopkontak akan menutup.
 
Penemuan Chien Juan dan Chiang Bing-yen ini berhasil terpilih sebagai juara dalam perlombaan penemu muda internasional wilayah seleksi Taiwan, dan pada bulan Oktober nanti, mereka akan mewakili Taiwan untuk mengikuti tahap perlombaan selanjutnya di Indonesia.      
 
Chien Juan yang saat ini masih duduk di kelas empat SD menjelaskan, “Taiwan sering dilanda angin topan dan hujan deras, sehingga daerah dataran rendah mudah sekali tergenang banjir. Selain itu, sebagian besar perumahan memiliki stopkontak berdekatan dengan lantai, apabila stopkontak tersebut sampai tergenang air, bisa menyebabkan bahaya sengatan listrik. Di daerah perkotaan, banyak rumah yang memiliki stop kontak dengan penutup tahan air, tetapi harus ditutup secara manual, jika rumah sedang kosong atau kelupaan, maka penutup tahan air tersebut tidak bisa berfungsi. Kami mengembangkan temuan ini dengan mempertimbangkan genangan air banjir yang biasanya datang secara tiba-tiba.”
 
Alat ini menggunakan prinsip mekanika, fleksibilitas, dan daya apung, sehingga ketika genangan air mulai naik hingga batas tertentu, steker akan terpental dari stopkontak secara otomatis, dan pintu kotak pelindung tahan air menutup sambil mengeluarkan bunyi sirene untuk mengingatkan pemilik rumah. Chien Juan mengatakan apabila banjir datang saat tengah malam, maka bunyi peringatan dari alat ini bisa sekaligus mengingatkan pemilik rumah bahwa genangan air mulai meninggi.
 
Sebelum mengembangkan alat ini lebih jauh, Chien Juan dan Chiang Bing-yen menghabiskan waktu selama satu bulan untuk memeriksa apakah di Taiwan sudah ada penemuan serupa yang dipatenkan. Setelah itu, mereka membuat cetak biru prototipe dan desain produk selama empat bulan.  
 
Chiang Bing-yen, siswa kelas lima SD Xuejin, mengatakan struktur dan komponen produk ini sangat sederhana, ada beberapa bagian yang dibuat menggunakan alat pencetak 3D.
 
“Setelah prototipe selesai dibuat, kami melakukan uji coba selama dua bulan, dan setinggi apapun genangan air, stopkontak kami terbukti tidak kemasukan air. Untuk menghasilkan daya fleksibilitas yang cukup kuat hingga mampu membuat steker terpental, kami membutuhkan waktu uji coba selama satu bulan, dan kami putuskan untuk menggunakan penjepit kertas (binder clip), karena benda ini memiliki ukuran yang kecil dan daya fleksibilitas yang besar,” ujar Chiang Bing-yen.
 
Selain meraih juara utama dalam perlombaan penemu muda di Taiwan, stopkontak anti air ini juga berhasil meraih juara ketiga dalam perlombaan sains inovatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan (MOE).