Pusat Informasi Wisata Taiwan berfungsi untuk membantu merencanakan rute perjalanan, dan menyediakan berbagai informasi tentang Taiwan kepada agen perjalanan, maskapai penerbangan, media, serta masyarakat Indonesia secara luas. (Foto oleh MOFA)

 

Global Muslim Travel Index 2019 (GMTI) menempatkan Taiwan pada urutan ketiga sebagai tujuan wisata ramah Muslim terbaik untuk kategori negara non anggota OCI (Organisation of Islamic Cooperation).

Naiknya posisi Taiwan ke urutan ketiga dalam GMTI tahun ini memperlihatkan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menarik wisatawan Muslim telah membuahkan hasil dan memperoleh pengakuan internasional.

Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dan merupakan salah satu negara sumber wisatawan Muslim potensial.

Pada bulan Maret yang lalu, Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC)  telah membuka Pusat Informasi Wisata Taiwan (Taiwan Tourism Information Center) di Jakarta, untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya pariwisata Taiwan, sekaligus meningkatkan citra Taiwan sebagai tujuan wisata internasional. Pusat informasi ini akan dioperasikan oleh Taiwan Visitors Association.    

Juru bicara Biro Pariwisata Taiwan mengatakan pusat informasi ini berfungsi untuk membantu merencanakan rute perjalanan, dan menyediakan berbagai informasi tentang Taiwan kepada agen perjalanan, maskapai penerbangan, media, serta masyarakat Indonesia secara luas.

Di samping itu, kawasan wisata dengan fasilitas yang dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan Muslim juga semakin berkembang. Enam tahun yang lalu hanya ada 19 restoran yang bersertifikat halal, tetapi tahun ini angka tersebut telah meningkat menjadi 200 restoran.

Biro Pariwisata Taiwan berharap pembukaan pusat informasi ini dapat meningkatkan kerja sama antar berbagai pihak, mendorong perkembangan industri pariwisata, serta menjadikan Taiwan sebagai salah satu tujuan wisata favorit bagi wisatawan Muslim.