Kembali ke konten utama
40 Persen Pelaku Wirausaha Sosial di Taiwan adalah Kaum Perempuan
2019-05-09

Dibandingkan organisasi wirausaha lainnya, kaum perempuan lebih memiliki kecenderungan untuk terjun dalam bidang wirausaha sosial.

Dibandingkan organisasi wirausaha lainnya, kaum perempuan lebih memiliki kecenderungan untuk terjun dalam bidang wirausaha sosial. (Foto oleh CNA)

 

Wirausaha sosial (social enterprise) adalah kegiatan usaha yang menerapkan strategi komersial untuk meningkatkan kemampuan keuangan, kesejahteraan sosial dan lingkungan, dengan menekankan pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR). Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan wirausaha sosial di Taiwan terus mendapat dukungan dari pemerintah dan perhatian dari masyarakat luas.    
 
DBS Bank (Taiwan) setiap dua tahun sekali melakukan survei terhadap perkembangan wirausaha sosial di Taiwan. Tahun ini, dalam “Survei Inovasi Sosial 2019” yang dilakukan oleh DBS Bank bekerja sama dengan Taiwan Institute of Economic Research (TIER) dan Proyek Visi United Daily News, terlihat bahwa 30,6% dari masyarakat Taiwan sudah pernah mendengar tentang wirausaha sosial, angka tersebut naik sebanyak 10% dibanding hasil survei tahun 2017 yang hanya sebesar 20%. Selain itu, sebanyak 75% masyarakat menyatakan setuju dengan tujuan pendirian wirausaha sosial.
 
Karena konsep “social enterprise” masih tergolong baru, organisasi wirausaha sosial yang ada di masyarakat sebagian besar merupakan organisasi berskala kecil dan baru berdiri beberapa tahun. Dalam survei ini diketahui organisasi wirausaha sosial yang telah beroperasi selama 1 sampai <5 tahun adalah sebesar 48,8% (hampir separuh). Sementara organisasi wirausaha dengan modal dibawah NT $1 juta dan pegawai dibawah lima orang mencapai lebih dari 50%.  
 
Dibandingkan organisasi wirausaha lainnya, kaum perempuan lebih memiliki kecenderungan untuk terjun dalam bidang wirausaha sosial. Survei ini menunjukkan sebanyak 43,1% dari pelaku wirausaha sosial adalah kaum perempuan, melebihi jumlah pelaku UKM perempuan sebesar 36,4%.  
 
Pengumpulan data “Survei Inovasi Sosial 2019” dilakukan dengan melakukan wawancara via telepon pada bulan Maret 2019 terhadap anggota masyarakat yang berusia di atas 20 tahun. Ruang lingkup pengambilan sampel tersebar di seluruh Pulau Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai. Survei tentang kewirausahaan sosial dilakukan terhadap 561 organisasi melalui kuesioner dengan tingkat pengembalian hingga 52,95%.