Kembali ke konten utama
Para Politisi Eropa Ikut "Berjalan Bersama Taiwan", Dukung Partisipasi Taiwan dalam WHA

Acara gerak ini berlangsung di berbagai lokasi, seperti Human Rights Square di Paris, Gerbang Brandenburg Berlin, Trafalgar Square di Inggris, Grand Palace di Brussles, People Square di Roma, Kota Tua Praha, hingga kantor pusat PBB di Vienna. Para politisi, diaspora Taiwan di luar negeri, pelajar internasional, baik tua maupun muda turut berjalan bersama untuk menyatakan dukungan terhadap Taiwan. Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti orasi, drama pendek, dan flash mob

Acara gerak ini berlangsung di berbagai lokasi, seperti Human Rights Square di Paris, Gerbang Brandenburg Berlin, Trafalgar Square di Inggris, Grand Palace di Brussles, People Square di Roma, Kota Tua Praha, hingga kantor pusat PBB di Vienna. Para politisi, diaspora Taiwan di luar negeri, pelajar internasional, baik tua maupun muda turut berjalan bersama untuk menyatakan dukungan terhadap Taiwan. Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti orasi, drama pendek, dan flash mob. (Foto oleh MOFA)

 

Kantor pusat perwakilan Taiwan di Uni Eropa dan perwakilan di 13 negara lainnya, yaitu Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Italia, Australia, Cekoslovakia, Polandia, Swedia, Denmark, Finlandia, dan Yunani pada tanggal 16 Mei 2019 pukul 10.30 (waktu setempat) menggelar kegiatan “Berjalan Bersama Taiwan” (Walk with Taiwan). Dalam kegiatan ini, para peserta melakukan gerak jalan di berbagai penjuru Eropa. Sebanyak  50 orang pejabat dan politisi setempat turut hadir, untuk menunjukkan bahwa seluruh Eropa mendukung Taiwan untuk berpartisipasi dalam sidang WHA.  

Kurang lebih sebanyak 500 orang yang berada di kantor perwakilan pusat Taiwan di Brussel, memadati jalan raya untuk mengekspresikan dukungan mereka terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA. Pada kegiatan yang berlangsung di Berlin, Jerman, lebih dari 300 orang turut mengikuti kegiatan ini meskipun cuaca sangat tidak bersahabat, kepala kantor perwakilan Taiwan di Jerman, Jhy-Wey Shieh, secara khusus turut hadir untuk memimpin penampilan drama dan menekankan bahwa memarginalisasi Taiwan dalam sistem pencegahan wabah global adalah hal yang tidak masuk akal.

Acara gerak ini berlangsung di berbagai lokasi, seperti Human Rights Square di Paris, Gerbang Brandenburg Berlin, Trafalgar Square di Inggris, Grand Palace di Brussles, People Square di Roma, Kota Tua Praha, hingga kantor pusat PBB di Vienna. Para politisi, diaspora Taiwan di luar negeri, pelajar internasional, baik tua maupun muda turut berjalan bersama untuk menyatakan dukungan terhadap Taiwan. Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti orasi, drama pendek, dan flash mob. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Grup Persaudaraan Parlemen Jerman – Taiwan Klaus-Peter Willsch dan Anita Schärfer, Ketua Asosiasi Jerman – Tionghoa. Lebih dari 10 anggota parlemen Jerman berpidato di bawah hujan deras demi mendukung Taiwan; Jean-Francois Cesarini, Ketua Grup Persahabatan Taiwan – Perancis, bersama dengan 6 anggota parlemen Perancis juga turut hadir, ada pula Lord Rogan, wakil ketua British Council, dan 2 orang wakil ketua lainnya, Lord Dholakia dan Bob Steward, anggota kongres Lord Foster of Bath, serta Lord Berthell, Ketua Asosiasi Persaudaraan Italia – Taiwan, Lucio Malan, legislator Marco di Maio, serta 4 orang legislator lainnya. Tampak hadir juga senator Belgia, Olivie Destrebecq bersama 4 orang legislator, Ketua Komite Perdagangan Asing Belanda Raymond de Roon, mantan Ketua Komisi Ekonomi dan Sosial Eropa (EESC), Henri Malosse, senaor dari Praha Michaela Krausova, serta aliansi dari Kepulauan Solomon. Negara-negara sahabat seperti Palau, Tuvalu, Nikaragua, hingga perwakilan Uni Eropa menggelar acara ini dari berbagai tempat, dengan bergegas berbicara untuk mendukung Taiwan.

Tahun ini, selain politisi Uni Eropa, Inggris, Jerman, dan Perancis yang telah menyatakan dukungan untuk Taiwan, parlemen Eropa, Inggris, Perancis, Jerman, Austria, Italia, Cekoslovakia, Slovakia, Lithuania, Latvia, dan Estonia juga turut mengirimkan surat untuk Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus agar Taiwan dapat diundang dalam sidang WHA tahun ini.