Tim dokter Taiwan behasil melakukan operasi transplantasi hati pada bayi berusia 11 bulan di Vietnam (kiri) dan bayi berusia 25 hari di Taiwan (kanan). (Foto oleh CNA)
Kepala Departemen bedah anak Taipei Veterans General Hospital, Liu Chin-su, mengumumkan keberhasilan operasi transplantasi hati yang dilakukan terhadap seorang bayi perempuan berusia 11 bulan asal Vietnam, dan bayi laki-laki berusia 25 hari asal Taiwan. Keberhasilan operasi ini memecahkan rekor pelaksanaan operasi transplantasi terhadap pasien berusia paling muda baik di Taiwan maupun Vietnam.
Sebelumnya, pada tahun 2007 dan 2015 Taipei Veterans General Hospital pernah melakukan tiga kali operasi transplantasi hati di Vietnam. Pada bulan Juli 2018, rumah sakit tersebut berhasil menyelesaikan dua tindakan operasi terhadap dua orang balita di Rumah Sakit Anak Hanoi.
Pada bulan April tahun ini, Vietnam kembali menyampaikan kebutuhan tindakan operasi transplantasi hati terhadap bayi perempuan berusia 11 bulan dengan kelainan Progressive family intrahepatic cholestasis. Dalam kasus ini, ayah sang bayi bersedia mendonorkan hatinya, sehingga operasi dapat dilakukan dengan lancar.
Tindakan operasi transplantasi yang dilakukan terhadap bayi berusia 11 bulan dengan berat di atas 6 kg bukanlah sesuatu yang baru bagi tim dokter Taiwan. Namun, keberhasilan kasus ini memecahkan rekor pelaksanaan operasi transplantasi untuk pasien termuda di Vietnam.
Keberhasilan operasi tersebut mendapat sorotan luas dari media setempat, dan turut memperkenalkan keunggulan teknik medis Taiwan di dunia internasional. Setelah kembali ke Taiwan, pada hari berikutnya tim dokter tersebut menerima telepon dari Rumah Sakit National Cheng Kung University, mengenai kebutuhan operasi transplantasi hati untuk bayi laki-laki pengidap Hemokromatosis yang berusia 15 hari.
Setelah melalui proses operasi selama sembilan jam, bayi dengan berat badan 3,8 kg tersebut berhasil tertolong setelah sang ibu mendonorkan hatinya. Liu Chin-su mengucapkan terima kasih kepada tim dokter Taipei Veterans General Hospital yang telah bekerja keras selama dua minggu penuh dalam menyelamatkan nyawa dua orang bayi, dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah turuta membantu upaya tim dokter melalui program Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) di Bidang Medis.
