Kembali ke konten utama
Latihan Militer Wan An akan Digelar 27 Mei 2019
2019-05-23

agi masyarakat yang melanggar pengaturan dan rekayasa lalu lintas dan fasilitas umum selama latihan militer berlangsung, akan dikenakan denda antara NT $30.000 – 150.000.

Bagi masyarakat yang melanggar pengaturan dan rekayasa lalu lintas dan fasilitas umum selama latihan militer berlangsung, akan dikenakan denda antara NT $30.000 – 150.000. (Foto oleh LTN)

 

Latihan militer Wan An akan diselenggarakan pada tanggal 27-30 Mei 2019, di tujuh wilayah, yaitu Taiwan bagian utara, tengah, selatan, dan timur, serta Penghu, Kinmen dan Matsu. Latihan militer akan dilaksanakan serentak mulai pukul 13.30 sampai 14.00 waktu Taipei.

Latihan kali ini juga akan diintegrasikan dengan latihan militer Han Kuang 35, dilengkapi simulasi penggunaan sirine peringatan, sistem pencegahan bencana (Public Warning System/PWS), dan sistem peringatan ancaman serangan udara. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM di bidang penanggulangan bencana, pengelolaan lalu lintas, evakuasi serangan udara, pertolongan darurat di tengah bencana, sekaligus untuk membuktikan efektivitas mekanisme tanggap darurat.

Selain itu, sistem peringatan serangan udara yang tahun lalu hanya dilakukan di Taiwan bagian tengah dan selatan, kali ini diperluas hingga ke seluruh Pulau Taiwan. Sistem tersebut akan mengirimkan peringatan kepada masyarakat melalui ponsel apabila terjadi serangan rudal. Bagi masyarakat yang melanggar pengaturan dan rekayasa lalu lintas dan fasilitas umum selama latihan militer berlangsung, akan dikenakan denda antara NT $30.000 – 150.000.

Jadwal pelaksanaan latihan militer beserta lokasinya adalah sebagai berikut: 27 Mei 2019: Yilan, Keelung, Taipei, New Taipei, Taoyuan, Kota Hsinchu, dan Kabupaten Hsinchu. 28 Mei 2019: Tainan, Kaohsiung, Pingtung, dan Kinmen. Tanggal 29 Mei 2019: Hualien, Taitung, dan Lienchiang. 30 Mei 2019: Miaoli, Taichung, Changhua, Nantou, Yunlin, Kota Chiayi, Kabupaten Chiayi dan Kabupaten Penghu.   

Selama latihan militer berlangsung, kereta super cepat Taiwan (Taiwan High Speed Rail, THSR) akan beroperasi normal, tetapi kendaraan umum dan taksi di sekitar stasiun THSR akan berhenti beroperasi. 

Taiwan Railways Administration mengumumkan kereta api dan penjualan tiket KA akan beroperasi normal. Apabila penumpang yang sudah membeli tiket terlambat memasuki gerbong karena latihan militer, maka penumpang tersebut dapat menaiki kereta api pada jadwal berikutnya atau mengajukan pengembalian uang tanpa dipotong biaya administrasi.