Kembali ke konten utama
Kurikulum Bahasa Penduduk Baru akan Dilaksanakan Agustus 2019
2019-06-26

Kurikulum ini akan dimulai di tingkat SD kelas satu, dengan durasi satu jam pelajaran satu minggu sekali, dan siswa dapat dengan bebas memilih bahasa Hakka, bahasa penduduk asli atau bahasa penduduk baru sesuai minat.

Kurikulum ini akan dimulai di tingkat SD kelas satu, dengan durasi satu jam pelajaran satu minggu sekali, dan siswa dapat dengan bebas memilih bahasa Hakka, bahasa penduduk asli atau bahasa penduduk baru sesuai minat. (Foto oleh MOE)

 

Kurikulum bahasa penduduk baru (new immigrant) akan mulai dilaksanakan pada bulan Agustus tahun ini dan menjadi mata pelajaran pilihan wajib di tingkat sekolah dasar.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Taiwan, Fan Sun-lu, dalam sebuah konferensi pers, yang dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Vietnam di Taipei, Nguyen Anh Dung, Kepala Kantor Perwakilan Filipina cabang Kaohsiung, Irene Ng, dan Kepala Bidang Perlindungan WNI dan Penerangan Sosial Budaya KDEI, Fajar Nurwadi.
 
Bahasa penduduk baru yang termasuk dalam kurikulum pendidikan 12 tahun adalah bahasa Indonesia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Malaysia, Filipina dan Vietnam.
 
Kurikulum ini akan dimulai di tingkat SD kelas satu, dengan durasi satu jam pelajaran satu minggu sekali, dan siswa dapat dengan bebas memilih bahasa Hakka, bahasa penduduk asli atau bahasa penduduk baru sesuai minat.
 
Di tingkat SMP, siswa dapat memilih dalam kurikulum mata pelajaran fleksibel (tidak wajib), sementara siswa SMA dapat memilih mata pelajaran bahasa penduduk baru sebagai mata pelajaran bahasa asing kedua.   
 
Pada tahun 2016, Kementerian Pendidikan Taiwan (MOE) dan Departemen Pendidikan Pemerintah Kota New Taipei membentuk Komisi Penyunting Buku Teks Bahasa Penduduk Baru, yang terdiri dari 5 orang kepala sekolah SD/SMP/SMA, akademisi dan pemeriksa naskah (reviewer) bahasa Mandarin; 14 orang reviewer bahasa penduduk baru; 30 orang penyunting bahasa Mandarin; dan 29 orang penyunting bahasa penduduk baru.
 
Komisi tersebut telah menghasilkan buku teks bahasa penduduk baru untuk level 1-3 tingkat SD sebanyak 12 jilid, dan tingkat sekolah menengah 6 jilid. Sehingga total buku teks untuk tujuh bahasa penduduk baru semuanya berjumlah 126 jilid.  
 
MOE juga bekerja sama dengan National Central University (NCU) dan Institut Informasi Industri (III) untuk mengembangkan buku teks bahasa penduduk baru dalam bentuk digital. Saat ini empat jilid buku teks pembelajaran level satu sudah selesai diproduksi, dan dilengkapi dengan suara pelafalan, dialog, tanya-jawab, dan lagu.
 
Buku digital ini dapat digunakan dengan berbagai alat komunikasi (ponsel, tablet, komputer), ditampilkan dan dibaca secara serentak oleh banyak pengguna (multi viewing) dan menghemat penggunaan kertas.  
 
Demi mendorong pelaksanaan kurikulum ini hingga ke berbagai pelosok, MOE akan menggunakan peralatan canggih dan mengadakan kegiatan pembelajaran jarak jauh, agar siswa yang tinggal di daerah terpencil juga dapat menikmati pelajaran bahasa penduduk baru melalui fasilitas siaran telekonferensi.
 
Saat ini di seluruh Taiwan terdapat 153.987 orang pelajar yang berasal dari keluarga penduduk baru yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan, yaitu 48.043 orang di tingkat SD, 43.213 orang di tingkat SMP, 45.543 orang di tingkat SMA, dan 17.188 orang di tingkat perguruan tinggi.