Kembali ke konten utama
Pemerintah AS Umumkan Penjualan Senjata Kepada Taiwan

Keputusan Pemerintah AS untuk melakukan penjualan senjata kepada Taiwan, bukanlah keputusan yang berdampak negatif terhadap hubungan lintas selat. Sebaliknya, keputusan tersebut dapat meningkatkan kapasitas pertahanan Taiwan, dan mencegah kemungkinan terjadinya intrusi militer, untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian lintas selat.

Keputusan Pemerintah AS untuk melakukan penjualan senjata kepada Taiwan, bukanlah keputusan yang berdampak negatif terhadap hubungan lintas selat. Sebaliknya, keputusan tersebut dapat meningkatkan kapasitas pertahanan Taiwan, dan mencegah kemungkinan terjadinya intrusi militer, untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian lintas selat. (Foto oleh MOFA)

 

Pada tanggal 8 Juli 2019, Pemerintah Amerika Serikat telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada Kongres mengenai penjualan senjata kepada Taiwan, termasuk 108 buah kendaraan perang jenis M1A2, misil anti-tank, peluru kendali Javelin, peluru kendali stinger, serta berbagai komponen, dan layanan perbaikan.
 
Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) menyambut baik keputusan Pemerintah Amerika Serikat, dan mengucapkan terima kasih atas tindakan nyata yang dilakukan AS untuk melaksanakan “Taiwan Relationship Act” (TRA) dan “Enam Jaminan”.       
 
Penjualan senjata ini adalah yang keempat kalinya dilakukan oleh pemerintahan Presiden Trump, sekaligus sebagai kelanjutan dari pelatihan pilot, serta program perbaikan dan peningkatan pesawat tempur F-16 di Luke Air Force Base, yang telah dilakukan pada tanggal 15 April 2019. Keputusan ini juga memperlihatkan keteguhan Pemerintah Amerika Serikat untuk melaksanakan komitmennya terhadap keamanan Taiwan.         
 
Tindakan mengancam dan provokasi militer yang dilakukan Tiongkok belakangan ini telah merusak perdamaian dan stabilitas regional. Taiwan yang berada di garis terdepan dalam menghadapi ambisi perluasan kekuasaan Tiongkok, terus-menerus mengalami tekanan dan ancaman yang dilancarkan dengan berbagai cara oleh Beijing. Pembelian kendaraan perang M1A2 dan berbagai perangkat misil kali ini, dapat meningkatkan kemampuan pertahanan nasional, serta melaksanakan konsep operasi pertahanan secara menyeluruh.      
 
Dalam laporan strategi Indo-Pasifik yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat pada tanggal 1 Juni 2019, Pemerintah AS kembali menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan TRA, dan menjamin peningkatan kemampuan pertahanan Taiwan.
 
Sebagai anggota di kawasan Indo-Pasifik, Taiwan akan meningkatkan investasi pertahanan, dan terus memperkuat hubungan kemitraan dengan AS serta negara-negara sehaluan lainnya, untuk bersama-sama melindungi tatanan internasional yang didasari oleh aturan hukum, serta menjaga nilai-nilai kebebasan dan demokrasi Taiwan.    
 
Keputusan Pemerintah AS untuk melakukan penjualan senjata kepada Taiwan, bukanlah keputusan yang berdampak negatif terhadap hubungan lintas selat. Sebaliknya, keputusan tersebut dapat meningkatkan kapasitas pertahanan Taiwan, dan mencegah kemungkinan terjadinya intrusi militer. Demikian baru dapat mewujudkan stabilitas dan perdamaian lintas selat.
 
Pemerintah ROC (Taiwan) mengucapkan terima kasih, dan menyambut baik langkah normalisasi penjualan senjata kepada Taiwan yang diambil oleh Pemerintah AS.