Kembali ke konten utama
10 Perusahaan Taiwan Masuk Daftar 100 Perusahaan Teratas di Asia
2019-07-11

Nanya Technology Corporation berhasil melesat ke posisi dua (tahun lalu urutan 37), sementara posisi pertama tahun ini ditempati oleh perusahaan semikonduktor Korea Selatan, SK Hynix.

Nanya Technology Corporation berhasil melesat ke posisi dua (tahun lalu urutan 37), sementara posisi pertama tahun ini ditempati oleh perusahaan semikonduktor Korea Selatan, SK Hynix. (Foto oleh LTN)

 

Pada tanggal 10 Juli 2019 kemarin, Nikkei Asian Review merilis daftar 300 perusahaan teratas di Asia. Tahun ini sepuluh perusahaan Taiwan berhasil masuk ke dalam daftar 100 teratas, yaitu Nanya Technology Corporation (urutan 2), Largan Precision (urutan 5), TSMC (urutan 12), Catcher (posisi 14), Hiwin Technologies Corporation (posisi 16), Eclat Textile Co Ltd (posisi 26), Feng Tay Group (posisi 35), Advantech Co Ltd (urutan 38), Formosa Plastics Group (urutan 53), dan Taiwan Cement (urutan 90). Taiwan Cement adalah perusahaan pendatang baru dalam daftar 100 besar.               
 
Mediatek yang menduduki urutan 68 pada daftar tahun lalu, tahun ini tersingkir dari posisi 100 besar. Sementara itu, Largan Precision yang sudah dua tahun berturut-turut menduduki urutan pertama, tahun ini turun ke posisi lima.
 
Nanya Technology Corporation berhasil melesat ke posisi dua (tahun lalu urutan 37), sementara posisi pertama tahun ini ditempati oleh perusahaan semikonduktor Korea Selatan, SK Hynix.
 
Daftar ini dibuat dengan mengacu pada tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate) dari pendapatan dan laba bersih perusahaan selama lima tahun terahir (tahun 2018 ke belakang), margin laba, pengembalian ekuitas, serta rasio ekuitas. Dari kelima indikator tersebut kemudian diperoleh daftar perusahaan di Asia yang memperoleh laba paling besar dan pertumbuhan paling pesat.         
 
Salah satu faktor yang menyebabkan Largan Precision merosot ke posisi lima adalah melemahnya tingkat permintaan terhadap produk iPhone dari Apple Inc, sehingga pendapatan dan laba bersih perusahaan menyusut 6%.