Kembali ke konten utama
NTUST Selenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Selama Liburan Musim Panas, Dorong Minat Wirausahawan dari Negara NSP
2019-07-24

Di akhir kegiatan, para peserta akan dibagi menjadi beberapa regu, dan diminta untuk memberikan presentasi. Regu yang menang akan diberikan pelatihan khusus oleh NTUST Business Incubation Center, dan ruang kantor gratis selama enam bulan di NTUST.

Di akhir kegiatan, para peserta akan dibagi menjadi beberapa regu, dan diminta untuk memberikan presentasi. Regu yang menang akan diberikan pelatihan khusus oleh NTUST Business Incubation Center, dan ruang kantor gratis selama enam bulan di NTUST. (Foto oleh CNA)

 

Untuk menarik minat komunitas internasional untuk berinvestasi dan berwirausaha di Taiwan, Biro Pengembangan Pemuda Kementerian Pendidikan Taiwan (MOE) dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) menyelenggarakan kamp pembinaan wirausaha ke-2 yang berlangsung selama liburan musim panas. Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa Taiwan dan 60 orang mahasiswa dari negara-negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP).   
 
Rektor NTUST, Liao Ching-jong, mengatakan pada penyelenggaraan pertama, tim pemenang telah mendapatkan bimbingan dari NTUST Business Incubation Center, dan dipertemukan dengan investor potensial oleh alumni NTUST.  
 
Pada kamp pembinaan ini NTUST memberikan berbagai materi yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan berwirausaha, seperti design thinking, analisis trend industri, pengembangan produk, uji coba pasar, penggalangan dana, dan teknik presentasi. Selain itu, pihak panitia juga mengundang tim wirausahawan yang telah dibina oleh NTUST untuk membagikan kisah sukses mereka. Di akhir kegiatan, para peserta akan dibagi menjadi beberapa regu, dan diminta untuk memberikan presentasi. Regu yang menang akan diberikan pelatihan khusus oleh NTUST Business Incubation Center, dan ruang kantor gratis selama enam bulan di NTUST.  
 
Peserta asal Indonesia, Rakhmat, mengatakan ia ingin mencoba membuka usaha di Taiwan dengan mengembangkan aplikasi yang dapat memberikan informasi kuliner dan atraksi wisata kepada wisatawan. Setelah mengikuti pelatihan ini, ia berharap dapat menemukan mitra bisnis yang cocok.  
 
Vanshika, mahasiswa dari Shoolini University (India) mengatakan ia ingin mengembangkan produk pembasmi kuman berbiaya rendah yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Vanshika menjelaskan bahwa proses untuk mengembangkan produk ini tidak sulit, tetapi ia belum tahu bagaimana cara memasarkannya. Oleh karena itu, ia datang ke Taiwan untuk mempelajari strategi pemasaran, dan analisis pasar.