Kembali ke konten utama
21 Tim Peneliti Taiwan Pamerkan Hasil Penelitian dalam Konferensi Bioteknologi Asia
2019-07-25

Sejak berdiri pada tahun 2013 hingga sekarang, SPARK Taiwan telah membantu lebih dari 200 tim medis, mendorong pembentukan 29 perusahaan rintisan (startup), dan mendorong 13 program transfer teknologi.

Presiden Tsai Ing-wen menghadiri upacara pembukaan BIO ASIA 2019. Sejak berdiri pada tahun 2013 hingga sekarang, SPARK Taiwan telah membantu lebih dari 200 tim medis, mendorong pembentukan 29 perusahaan rintisan (startup), dan mendorong 13 program transfer teknologi. (Foto oleh Office of the President, ROC)

 

Konferensi Bioteknologi Asia “BIO ASIA” tahun ini diselenggarakan di Taiwan pada tanggal 24-26 Juli 2019 bertempat di CTBC banquet hall, Taipei. Pada kesempatan ini, National Applied Research Laboratories (NARLabs) akan memamerkan hasil pelaksanaan program SPARK Taiwan, yang diikuti oleh enam universitas, dan 21 tim peneliti.
 
Pada bulan Februari yang lalu, tim SPARK Taiwan telah diundang untuk bergabung dengan SPARK Global, dan hadir pada SPARK Asia Showcase 2019. Hal ini merupakan sebuah pengakuan internasional bagi kapasitas penelitian para peneliti di Taiwan.      
 
SPARK Asia Showcase 2019 mengundang 12 tim peneliti dari Taiwan, Australia, Singapura, dan Korea Selatan yang berkecimpung di bidang bioteknologi dan peralatan medis, untuk memaparkan hasil penelitian mereka, yang meliputi pemeriksaan kanker endometrium, kanker mulut, metode pengobatan sel kanker kandung kemih, penggunaan jaringan internet untuk mengatasi kecanduan terhadap rokok, alat bantu dengar dengan teknologi pintar (smart hearing device), dan lain-lain.   
 
Sejak berdiri pada tahun 2013 hingga sekarang, SPARK Taiwan telah membantu lebih dari 200 tim medis, mendorong pembentukan 29 perusahaan rintisan (startup), dan mendorong 13 program transfer teknologi. Selain itu, hasil penelitian dari 41 tim peneliti saat ini sudah memasuki tahap uji coba klinis.