Kembali ke konten utama
Daftar Peraih Penghargaan Presiden di Bidang Budaya Tahun 2019
2019-09-05

Para pekerja Organisasi Kristen Mennomite Liming memiliki prinsip untuk bekerja sebagai penjaga malam, yang mengandung makna sekalipun harus melewati malam yang panjang dan gelap, mereka akan terus menjadi sahabat bagi para penderita cacat fisik dan mental, serta kaum lemah untuk menyambut datangnya fajar, memberikan kehangatan dan harapan.

Para pekerja Organisasi Kristen Mennonite Liming memiliki prinsip untuk bekerja sebagai “penjaga malam”, yang mengandung makna sekalipun harus melewati malam yang panjang dan gelap, mereka akan terus menjadi sahabat bagi para penderita cacat fisik dan mental, serta kaum lemah untuk menyambut datangnya fajar, memberikan kehangatan dan harapan. (Foto oleh CNA)

 

Setiap dua tahun sekali, The General Association of Chinese Culture (GACC) menyelenggarakan ajang Penghargaan Presiden di Bidang Budaya (Presidential Cultural Awards) untuk kategori “Upaya Pelestarian Budaya”, “Kontribusi Kemanusiaan”, “Kreativitas Pemuda”, “Harapan Masyarakat”, dan “Reformasi Sosial”. Penghargaan diberikan kepada kelompok maupun perorangan yang dinilai telah berhasil merepresentasikan nilai-nilai komunal Taiwan. Penghargaan ini diharapkan dapat menonjolkan nilai-nilai tradisional Taiwan, dan menjadikan tokoh-tokoh berprestasi tersebut sebagai teladan dalam masyarakat.   
 
Peraih Penghargaan Presiden di Bidang Budaya tahun ini adalah sebagai berikut: penghargaan kategori “Upaya Pelestarian Budaya” diberikan kepada seniman bernama Ju Ming; penghargaan “Kontribusi Kemanusiaan” diberikan kepada Organisasi Kristen Mennonite Liming; penghargaan “Kreativitas Pemuda” diberikan kepada LuxuryLogico; penghargaan “Harapan Masyarakat” diberikan kepada fang He-sheng; penghargaan “Reformasi Sosial” diberikan kepada Asosiasi Hak Asasi Manusia Taiwan.        
 

Peraih Penghargaan untuk kategori “Upaya Pelestarian Budaya”
 
Ju Ming adalah seorang seniman pahat yang sudah dikenal secara internasional. Sejak tahun 1980, hasil karyanya sudah dapat dijumpai di berbagai negara. Pada tahun 1999, Ju Ming mendirikan sebuah museum seni di Distrik Jinshan, Kota New Taipei dengan nama “ Juming Museum”, dan secara jangka panjang aktif berkontribusi di bidang pendidikan. Pada tahun 2017, ia memperoleh penghargaan dari International Council of Museums (ICOM), dan menjadi satu-satunya pengelola museum pribadi dari Asia yang terpilih untuk menerima penghargaan.  
 

Peraih Penghargaan untuk kategori “Kontribusi Kemanusiaan”
 
Pada tahun 1977, seorang pendeta dari Kanada bernama Otto Dirks mendirikan sebuah pusat pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Hualien, yang menjadi cikal bakal Organisasi Kristen Mennonite Liming saat ini. Organisasi tersebut bergerak di bidang perawatan dan pelayanan terhadap orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik dan mental di Taiwan bagian timur. Para pekerja Organisasi Kristen Mennonite Liming memiliki prinsip untuk bekerja sebagai “penjaga malam”, yang mengandung makna sekalipun harus melewati malam yang panjang dan gelap, mereka akan terus menjadi sahabat bagi para penderita cacat fisik dan mental, serta kaum lemah untuk menyambut datangnya fajar, memberikan kehangatan dan harapan.    
 
 
Peraih Penghargaan untuk kategori “Kreativitas Pemuda”
 
LuxuryLogico didirikan oleh empat orang seniman, yaitu Chang Geng-hao, Chang Geng-hua, Chen Chih- chien, dan Lin Kun-ying. Mereka pernah membuat sebuah hasil karya seni dengan tema “Kerja Sama untuk Berkreasi”.   
 
 
Peraih Penghargaan untuk kategori “Harapan Masyarakat”
 
Fang He-sheng adalah seorang pejabat daerah di tingkat kelurahan, dan telah berkontribusi kepada masyarakat melalui pengadaan fasilitas makanan untuk lansia, bimbingan belajar untuk anak-anak, dan lain-lain selama 22 tahun. Ia secara jangka panjang telah menaruh perhatian terhadap kebutuhan masyarakat, serta mendorong pelaksanaan berbagai konsep yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti “menghargai makanan”, “sumber pangan yang berkelanjutan”, “ketersediaan pangan”, “makanan yang sehat”, dan “pelayanan sosial di bidang pangan”.    
 
 
Peraih Penghargaan untuk kategori “Reformasi Sosial”
 
Asosiasi Hak Asasi Manusia Taiwan pertama kali berdiri pada tanggal 10 Desember 1984, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia. Organisasi tersebut adalah wujud kekuatan masyarakat yang telah berkontribusi untuk meningkatkan visibilitas Taiwan di dunia internasional, serta mendorong penyelenggaraan pertemuan tahunan International Federation for Human Rights (oraganisasi HAM internasional tertua di dunia) yang dilaksanakan di Taiwan tahun ini, sehingga dunia dapat menyaksikan demokrasi dan kebebasan di Taiwan.   
 

Upacara penyerahan Penghargaan Presiden di Bidang Budaya tahun 2019, akan dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober, dan pada tanggal 19-20 Oktober, GACC akan menggelar acara “NEXT20 Festival”, yang terdiri dari beragam kegiatan, seperti seminar, pameran, dan penayangan dokumenter.