Kembali ke konten utama
Taiwan Raih 13 Medali Emas dalam Ajang Bergengsi ICA
2019-09-09

Tahun ini Kabupaten Pingtung kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah ICA, dan berhasil mengundang para pakar industri cokelat dari Asia, Eropa, dan Amerika sebagai dewan juri. Hal tersebut merupakan bukti bahwa industri cokelat Pingtung telah semakin dikenal oleh komunitas internasional.

Tahun ini Kabupaten Pingtung kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah ICA, dan berhasil mengundang para pakar industri cokelat dari Asia, Eropa, dan Amerika sebagai dewan juri. Hal tersebut merupakan bukti bahwa industri cokelat Pingtung telah semakin dikenal oleh komunitas internasional. (Foto oleh Pemerintah Kabupaten Pingtung)

 

Ajang Penghargaan Cokelat Internasional (International Chocolate Awards, ICA) untuk kawasan Asia Pasifik tahun ini kembali diselenggarakan di Pingtung, dan diikuti oleh peserta dari 14 negara. Ini adalah kedua kalinya Taiwan menerima kehormatan untuk menjadi tuan rumah ICA kawasan Asia pasifik.
 
Dari 915 produk yang diikutsertakan, pengusaha cokelat asal Taiwan menduduki urutan pertama sebagai peserta dengan hasil karya terbanyak yang dilombakan (338 produk), diikuti oleh Jepang (285 produk), dan Filipina dengan (59 produk). Sementara itu, produk lainnya berasal dari peserta asal Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Australia, India, Malaysia, Selandia Baru, Thailand, Vietnam, dan Vanuatu.   
 
Setelah melewati proses seleksi selama delapan hari, dewan juri akhirnya memutuskan para pemenang yang terbagi ke dalam tujuh kategori. Pembuat cokelat Taiwan berhasil 13 medali emas, 44 perak, 32 perunggu, dan 18 gelar juara harapan. Di antaranya Fuwan Chocolate, Zeng Zhi Yuan Chocolate, Hsiaoyu Kuo Chocolate, Bonny Cocoa, Ho Tai Feng, Taiwan Choco, JL chocolate, Cocoa Yummy, dan Jade Li Chocolatier adalah para pengusaha dan pembuat cokelat asal Pingtung yang berhasil merebut 6 emas, 23 perak, 14 perunggu, dan 9 juara harapan. Prestasi mereka sekaligus membuktikan keunggulan produk cokelat Pingtung yang semakin diakui di panggung internasional.    
 
Bupati Pingtung, Pan Men-an dalam sambutannya mengatakan produk cokelat Pingtung telah dibudidayakan secara lokal selama lima tahun, dalam kurun waktu tersebut, Pingtung telah bertransformasi dari lahan limbah pohon pinang menjadi daerah penghasil cokelat berkualitas. Pemerintah Kabupaten Pingtung juga terus memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat tentang metode penanaman, pengolahan, pembuatan, hingga pemasaran kepada masyarakat setempat, hingga menciptakan sebuah rantai industri yang solid.    
 
Tahun ini Kabupaten Pingtung kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah ICA, dan berhasil mengundang para pakar industri cokelat dari Asia, Eropa, dan Amerika sebagai dewan juri. Hal tersebut merupakan bukti bahwa industri cokelat Pingtung telah semakin dikenal oleh komunitas internasional.
 
Untuk meningkatkan pemasaran produk cokelat Pingtung, dalam kesempatan ini pemerintah Kabupaten Pingtung juga mengadakan 6 buah forum dengan tema “Kakao Pingtung, Cokelat Taiwan”, yang diikuti oleh para akademisi, pembuat cokelat dan pelaku usaha untuk berdiskusi dan melakukan pertukaran.