Kembali ke konten utama
Taiwan Dirikan Fasilitas Penampungan Pengungsi Suriah di Turki
2019-09-20

Dalam sambutannya, Yaser Cheng mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah bekerja sama dengan Pemerintah Turki dalam membantu para pengungsi, tidak hanya di Kota Hatay, tetapi juga di Provinsi Saliurfa, dan Gaziantep. (Foto oleh CNA)

Dalam sambutannya, Yaser Cheng mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah bekerja sama dengan Pemerintah Turki dalam membantu para pengungsi, tidak hanya di Kota Hatay, tetapi juga di Provinsi Saliurfa, dan Gaziantep. (Foto oleh CNA)

 

Pada tanggal 19 September 2019, upacara peletakan batu pertama fasilitas penampungam pengungsi “Reyhanli Centre for World Citizens” di Provinsi Hatay telah dilaksanakan. Upacara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Komite Urusan Dalam Negeri Parlemen Turki, Velalettin Guvenc. Ia mengatakan, “Walaupun terbentang jarak sejauh 8.000 km antara Turki dan Taiwan, dan sebagian besar masyarakat Taiwan menganut agama yang berbeda, tetapi kita menjunjung nilai-nilai yang sama di bidang kemanusiaan.”
 
Kota Reyhanli yang terletak di Provinsi Hatay, dihuni oleh sekitar 100 ribu penduduk, dan sejak tahun 2011 ketika perang di Suriah berkecamuk, kota tersebut telah menampung 120 ribu pengungsi, yang menjadikan Kota Reyhanli sebagai kota dengan jumlah pengungsi terbesar di antara kota-kota di perbatasan antara Turki dan Suriah lainnya. 
 
Pembangunan Reyhanli Centre for World Citizens akan dibangun dengan mengintegrasikan sumber daya setempat, dan akan digunakan untuk melayani para pengungsi serta warga sekitar, khususnya di bidang pendidikan, budaya, medis, hiburan dan lain-lain. 
 
Pemerintah Kota Reyhanli telah menyediakan lahan seluas 7.000 meter persegi, dan Reyhanli Centre for World Citizens akan dibangun dengan luas 2.000 meter persegi, dan dilengkapi dengan 52 ruang serbaguna yang dapat difungsikan sebagai ruang kerja untuk seniman, ruang pameran, ruang membaca, ruang diskusi, dan lain-lain. 
 
Anggota dewan perwakilan rakyat Kota Reyhanli, Huseyin Sanverdi, mengatakan, “Sejak tahun 2011 Kota Reyhanli sudah mulai menerima pengungsi dari Suriah, dan Taiwan telah membantu mendirikan fasilitas umum berupa gedung sekolah untuk anak-anak para pengungsi. Tahun ini Taiwan kembali menyampaikan kepeduliannnya dengan membangun Reyhanli Centre for World Citizens. Bantuan dan bentuk kepedulian yang tidak dapat diberikan oleh negara-negara tetangga, telah diberikan oleh saudara-saudara kita dari Taiwan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.”
 
Rencana pembangunan Reyhanli Centre for World Citizens telah dimulai sekitar tiga tahun yang lalu oleh Huseyin Sanverdi, yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Reyhanli, dan Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Turki, Yaser Cheng.  
 
Dalam sambutannya, Yaser Cheng mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah bekerja sama dengan Pemerintah Turki dalam membantu para pengungsi, tidak hanya di Kota Hatay, tetapi juga di Provinsi Saliurfa, dan Gaziantep.
 
Walikota Hatay saat ini, Mehmet Hacioglu, mengatakan bahwa pembangunan Reyhanli Centre for World Citizens akan bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan lapangan kerja, perekonomian masyarakat, kesejahteraan penduduk, pariwisata, serta menjadikan Kota Reyhanli sebagai kota perbatasan yang penuh pesona.