Kembali ke konten utama
MOFA Luncurkan Film Pendek “Langit Tanpa Batas”

Menurut data statistik CAA, pada tahun 2013 Taipei FIR melayani lebih dari 1.750.000 penerbangan, 68.900.000 penumpang, dan sebanyak 2.800 penerbangan berangkat dari Taiwan menuju 149 kota di seluruh dunia. Skala penerbangan sistem transportasi udara, serta layanan dan tata kelola penerbangan Taiwan yang sesuai dengan standar ICAO, sangat erat kaitannya dengan perkembangan industri transportasi udara secara global.

Menurut data statistik CAA, pada tahun 2013 Taipei FIR melayani lebih dari 1.750.000 penerbangan, 68.900.000 penumpang, dan sebanyak 2.800 penerbangan berangkat dari Taiwan menuju 149 kota di seluruh dunia. Skala penerbangan sistem transportasi udara, serta layanan dan tata kelola penerbangan Taiwan yang sesuai dengan standar ICAO, sangat erat kaitannya dengan perkembangan industri transportasi udara secara global. (Foto oleh MOFA)

 

Pertemuan ICAO ke-40 akan dilaksanakan pada tanggal 24 September - 4 Oktober 2019 di Montreal, Kanada, tetapi sampai hari ini Taiwan masih belum menerima undangan dari ICAO. Pada tanggal 19 September 2019, Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi, Wang Kwo-tsai, dan Wakil Menteri Luar Negeri, Hsieh Wu-chiao menyampaikan seruan kepada ICAO dan Dr. Olumuyiwa Benard Aliu (Ketua ICAO), untuk bertindak profesional, mengesampingkan gangguan dan intervensi politis, serta menerima partisipasi Taiwan yang telah secara jangka panjang memberikan kontribusi di bidang penerbangan. 
 
Administrasi Aeronautika Sipil Taiwan (CAA) adalah satu-satunya lembaga yang mengelola wilayah informasi penerbangan Taipei (Taipei FIR), sehingga merupakan suatu keharusan dan sudah sepantasnya, Taiwan diikutsertakan dalam ICAO.
 
Untuk menujukkan tekad pemerintah, Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) akan memberangkatkan “Taiwan ICAO Action Team” ke Montreal, untuk berdiskusi dan melakukan pertukaran bilateral dengan para pejabat instansi penerbangan sipil, serta lembaga penerbangan sipil non pemerintah dari berbagai negara.
 
Wakil Menteri Luar Negeri, Hsieh Wu-chiao, mengatakan dukungan internasional terhadap partisipasi Taiwan dalam ICAO semakin hari semakin besar, dan hal tersebut membuktikan bahwa permintaan Taiwan untuk berpartisipasi dalam ICAO adalah hal yang memiliki legitimasi dan rasional. Komunike para menteri luar negeri yang dikeluarkan dalam pertemuan G7 pada bulan April 2019 lalu, menegaskan pentingnya partisipasi semua anggota aktif komunitas penerbangan internasional, serta bahaya tindakan memarginalisasi sebagian anggota karena alasan-alasan politik terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan.   
 
Negara-negara diplomatik Taiwan, dan negara-negara sehaluan, seperti Amerika Serikat dan Kanada juga telah menyampaikan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam ICAO. Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) dengan ini menyerukan kepada ICAO untuk mendengarkan dan memperhatikan suara dukungan internasional, dan tidak kehilangan netralitas serta sikap profesional hanya karena manipulasi dari salah satu anggota.
 
Selain itu, pada tanggal 19 September kemarin, MOFA mempublikasikan sebuah film pendek berjudul “Langit Tanpa Batas”, untuk memperlihatkan peran Taiwan sebagai mitra penting di bidang transportasi penerbangan sipil internasional dan pengontrolan penerbangan. 
 
Film ini dimulai dengan adegan seorang anak yang sedang melipat pesawat kertas, dan berangan-angan untuk bisa terbang ke angkasa. Setelah memasuki masa remaja, ia terus mempelajari, dan meneliti pesawat, mulai dari merakit model pesawat mainan, hingga mempelajari cara menerbangkan pesawat degan mesin simulasi, dan akhirnya menjadi seorang pilot. Melalui tiga tahap mewujudkan cita-cita, yaitu impian, tekad, dan perjuangan yang digambarkan dalam film tersebut, Taiwan ingin menyampaikan harapan berpartisipasi dalam ICAO, dan menyerukan agar ICAO dapat menaruh perhatian terhadap pentingnya partisipasi profesional Taiwan, demi mewujudkan tujuan dan inisiatif ICAO yaitu “Langit Tanpa Batas”, dan “Tidak ada Seorangpun yang Ditinggalkan”.        
 
Menurut data statistik CAA, pada tahun 2013 Taipei FIR melayani lebih dari 1.750.000 penerbangan, 68.900.000 penumpang, dan sebanyak 2.800 penerbangan berangkat dari Taiwan menuju 149 kota di seluruh dunia. Skala penerbangan sistem transportasi udara, serta layanan dan tata kelola penerbangan Taiwan yang sesuai dengan standar ICAO,  dan sangat erat kaitannya dengan perkembangan industri transportasi udara secara global.
 
Hal ini menujukkan Taiwan sebagai mitra penting, baik secara regional maupun secara global, dalam jaringan penerbangan sipil, serta pentingnya partisipasi Taiwan dalam ICAO agar dapat menerima informasi penerbangan yang sama dengan negara-negara lainnya di seluruh dunia.      
 
Film ini juga memperlihatkan situasi nyata di Bandara Internasional Taoyuan ketika seorang pemandu lalu lintas udara sedang memberikan arahan kepada pilot. Film pendek “Langit Tanpa Batas” tersedia dalam sembilan bahasa, dan dapat Anda saksikan secara online melalui channel Youtube dan Facebook “Trending Taiwan”, serta akun Facebook dan Instagram Ministry of Foreign Affairs ROC (Taiwan).