Kembali ke konten utama
Drone Buatan Taiwan Semakin Diakui oleh Komunitas Internasional
2019-09-24

Kepala Pusat Penelitian Sistem Mekanik dan Elektromekanik ITRI, Hu Jwu-sheng, mengatakan ITRI berhasil terpilih untuk masuk ke dalam daftar nominasi, sejajar dengan perusahaan pembuat drone terkenal dunia, seperti Vulcan UAV (Inggris) dan DV8 tech (Amerika Serikat).

Kepala Pusat Penelitian Sistem Mekanik dan Elektromekanik ITRI, Hu Jwu-sheng, mengatakan ITRI berhasil terpilih untuk masuk ke dalam daftar nominasi, sejajar dengan perusahaan pembuat drone terkenal dunia, seperti Vulcan UAV (Inggris) dan DV8 tech (Amerika Serikat). (Foto oleh CNA)

 

Pesawat tanpa awak (drone) yang dikembangkan oleh Industrial Technology Research Institute (ITRI) berhasil melewati tahap seleksi pertama dalam kompetisi “Drone X Challenge 2020” di Dubai, dan berhak atas dana subsidi sebesar US $60.000.  
 
Kepala Pusat Penelitian Sistem Mekanik dan Elektromekanik ITRI, Hu Jwu-sheng, mengatakan ITRI berhasil terpilih untuk masuk ke dalam daftar nominasi, sejajar dengan perusahaan pembuat drone terkenal dunia, seperti Vulcan UAV (Inggris) dan DV8 tech (Amerika Serikat).
 
Drone X Challenge adalah sebuah kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Krypto Labs, yang terdiri dari tiga tahap seleksi, dengan durasi perlombaan selama dua tahun. Tahun ini, ada sebanyak 584 peserta dari 55 negara yang melakukan pendaftaran, tetapi hanya delapan proposal dari tujuh negara yang lolos seleksi tahap pertama.   
 
Drone bertenaga baterai dan drone hybrid yang diikutsertakan oleh ITRI berhasil menarik perhatian para dewan juri, dan lolos seleksi tahap pertama. Drone bertenaga baterai ITRI, memiliki kemampuan untuk mengangkat beban seberat 25 kg selama 20 menit.   
 
Drone tersebut dapat digunakan di bidang pertanian, penanggulangan bencana, dan keperluan patroli. Saat ini, drone tersebut telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Miaoli untuk melakukan penyemprotan pestisida oleh petani bunga krisan, dan sebelumnya juga pernah digunakan oleh petani di Kabupaten Pingtung untuk mendistribusikan buah mangga.
 
Hu Jwu-sheng menjelaskan, “Penggunaan drone untuk pemeliharaan fasilitas dan penanggulangan bencana adalah tren yang sedang populer secara internasional. Kami berharap melalui perlombaan ini, kemampuan penelitian yang dimiliki Taiwan dapat semakin dikenal luas secara internasional, menarik penanam modal asing untuk berinvestasi dan mengembangkan teknologi ini, serta diekspansikan ke pasar internasional.”