Kembali ke konten utama
Pengumuman Peserta Kegiatan “Bermalam di Istana Kepresidenan Taiwan”

Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat, akhirnya terpilih terpilih 10 grup dari 11 negara, yaitu dari Israel, Hongaria, Jerman, Thailand, Perancis, Polandia, Kanada, Jepang, Korea, India, dan Amerika Serikat.

Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat, akhirnya terpilih terpilih 10 grup dari 11 negara, yaitu dari Israel, Hongaria, Jerman, Thailand, Perancis, Polandia, Kanada, Jepang, Korea, India, dan Amerika Serikat. (Foto oleh GACC)

 

Asosiasi Budaya Tionghoa (GACC) bersama dengan Biro Pariwisata, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) untuk pertama kalinya menggelar acara internasional "Bermalam di Istana Kepresidenan Taiwan". Pada tanggal 24 September kemarin telah diumumkan 10 kandidat terpilih. Acara ini dimulai secara resmi melalui pengumuman di website kepresidenan pada tanggal 12 Agustus lalu dan ditutup pada tanggal 31 Agustus 2019. Hanya dalam waktu 19 hari, sudah ada 167 calon peserta dari 33 negara yang mendaftar.
 
Pihak penyelenggara mengundang pengamat sosial Zhan Wei-xiong, seniman terkenal Wu Feng, blogger wisata terkenal Hsu Jie, perwakilan dari Istana Kepresidenan, perwakilan dari Biro Pariwisata MOTC, dan Asosiasi Pariwisata Taiwan sebagai dewan juri. Penilaian dilihat berdasarkan pengaruh yang dimiliki pendaftar dalam masyarakat, kreativitas dalam memperkenalkan diri, dan bagaimana metode promosi memperkenalkan Taiwan. Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat, akhirnya terpilih terpilih 10 grup dari 11 negara, yaitu dari Israel, Hongaria, Jerman, Thailand, Perancis, Polandia, Kanada, Jepang, Korea, India, dan Amerika Serikat.
 
Para peserta yang mendaftar di acara "Bermalam di Istana Kepresidenan Taiwan" berasal dari 33 negara di seluruh dunia, antara lain dari Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Brazil, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Belanda, Italia, Hongaria, Swedia, Irlandia, Spanyol, Belgia, Rusia, Iran, Israel, Turki, Vietnam, Thailand, India, Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, Korea, Kamboja, Tiongkok, Hong Kong dan Makau, serta Australia, New Zealand, dan Uganda.
 
Untuk acara kali ini, ada 10 grup yang terpilih, yaitu Nuseir Yassin, selebgram asal Israel yang terkenal dengan video 1 menitnya dalam 1000 hari serta telah memiliki 10 juta follower; Lukas Dean Martin dan Sabrina Frances Davidson dari Kanada yang bekerja di perusahaan radio dan televisi sekaligus pendiri website Chopstick Travel; Calvin Young traveler Amerika terkenal yang memiliki keterbatasan pendengaran serta berkeliling dunia dengan bahasa isyarat bersama Sabrina Walker dari Jerman; kemudian Victor Habchy, fotografer surealis Perancis yang terkenal dengan foto 'Burning Man'nya di seluruh dunia; ada pula pasangan asal India Aakash Malhotra dan Aparajita Misra dengan online platform mereka WanderWithSky dan telah berkeliling lebih dari 30 negara di seluruh dunia; Kanisorn Pringthongfoo dan Varaporn Rasmeekajorndej, ranking 3 top search Thailand, selebgram Thailand di bidang wisata perjalanan yang pernah memenangkan penghargaan 2017 Best Informative Blog dari Traveloka; pasangan Natalia Sitarska, blogger paling berpengaruh di Polandia dan pemilik toko teh susu boba pertama di negara tersebut berdasarkan laporan Forbes; Kim Juhyeok, jurnalis fotografer dari Korea Asia News Agency, yang juga bekerja sebagai travel blogger; Robert Revesz, orang yang menangani media pariwisata terbesar di Hongaria dan telah bepergian ke lebih dari 50 negara. Robert Revez juga memiliki pengaruh besar dalam industri pariwisata Eropa Timur; dan yang terakhir adalah Ishii Sanki dari Jepang, salah satu blogger wisata terkenal, penulis, sekaligus penduduk baru Taiwan.
 
Tamu pertama yang akan menginap di Istana Kepresiden Taiwan adalah Kim Juhyeok dari Korea Selatan. Ia akan menginap selama satu malam pada tanggal 8 Oktober 2019 mendatang. Menurut rencana, setiap minggu akan ada 1 grup yang menginap di Istana Kepresidenan hingga akhir Desember mendatang.