Kembali ke konten utama
Morris Chang Kembali Ditunjuk untuk Menghadiri APEC
2019-10-14

Morris Chang Kembali Ditunjuk untuk Menghadiri APEC

Morris Chang (kedua dari kiri) Kembali Ditunjuk untuk Menghadiri APEC. (Foto oleh CNA)

 

Pertemuan para pemimpin negara dalam Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 November mendatang, bertempat di Santiago, Chile. Pendiri TSMC, Morris Chang didaulat untuk kembali menjadi ketua delegasi. Ini adalah kali kedua ia menjadi ketua perwakilan untuk APEC selama 2 tahun berturut-turut setelah ia pensiun.

Morris Cheng yang dikenal sebagai "Bapak Semikonduktor Taiwan" dikenal sebagai pebisnis di dunia internasional. Pada tahun 2006, saat Presiden Chen Shui-bian berkuasa, saat dimana relasi antar selat juga membeku, ia didaulat menjadi ketua perwakilan delegasi Taiwan untuk APEC. Saat itu, Presiden AS, George W. Bush bertemu dengannya. Kalimat pertama yang diucapkan adalah, "saya tahu siapa kamu!" Saat pertemuan berlangsung, keduanya juga terlibat dalam banyak pecakapan.

Morris Cheng pensiun secara resmi dari TSMC pada bulan Juni tahun lalu. Ia pun menerima tugas kenegaraan dari Presiden Tsai Ying-wen sebagai ketua delegasi APEC perwakilan Taiwan. Morris sendiri telah memiliki interaksi alami setidaknya terhadap lebih dari 10 negara, termasuk Wakil Presiden AS, Mike Pence, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, serta memiliki interaksi "pertemanan" dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Dalam konferensi pers yang diadakan setelah pertemuannya dengan presiden, ia pun mengatakan bahwa dirinya percaya diri untuk dapat menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh Presiden Tsai dengan sukses.

Saat itu, Morris Cheng secara penuh mendemonstrasikan kharisma pribadinya, mempresentasikan pengalaman pribadinya, serta memperlihatkan keunikan karakteristik yang dimilikinya, dimana hal tersebut dapat menarik media asing untuk secara aktif membuat percikan di kancah dunia internasional.

Konferensi APEC tahun 2018 lalu diadakan di Papua Nugini. Istrinya, Zhang Shu-fen juga memperlihatkan karisma pribadi sebagai "Nyonya Diplomasi". Saat itu,ia bertemu dengan istri Wapres AS, Karen Pence. Mereka banyak bercakap-cakap dan mengubah bentuk kalung panjang Papua Nugini, membuat mereka menjadi perhatian para perempuan lain dari seluruh negeri.