Kembali ke konten utama
Satu Warga Taiwan Positif Terkena Coronavirus Wuhan
2020-01-22

Menjawab keresahan masyarakat mengenai penularan coronavirus oleh wisatawan Tiongkok, pagi hari ini, Presiden Tsai Ing-wen menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah antisipasi secara tegas.

Saat ini, Tiongkok bersikap sangat tidak transparan mengenai sumber munculnya penularan dan wabah yang sedang terjadi di wilayahnya. Menjawab keresahan masyarakat mengenai penularan coronavirus oleh wisatawan Tiongkok, pagi hari ini, Presiden Tsai Ing-wen menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah antisipasi secara tegas. Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) telah meningkatkan kewaspadaan, dan memberikan instruksi kepada para pengusaha biro perjalanan wisata untuk menghentikan sementara seluruh paket perjalanan dari Taiwan menuju Wuhan, dan dari Wuhan ke Taiwan.   (Foto oleh CNA)

 

Pusat Komando Reaksi Cepat Pencegahan Epidemi (CECC) melaporkan bahwa seorang wanita Taiwan berusia 55 tahun telah resmi dinyatakan positif terjangkit coronavirus Wuhan (2019-nCoV). Wanita yang bekerja di provinsi Wuhan, Tiongkok tersebut kembali ke Taiwan pada hari Senin malam, dan memiliki gejala demam, batuk, dan napas tersengal-sengal.      
 
Wakil Kepala Center for Disease Control (CDC), Chuang Jen-hsiang, menjelaskan wanita tersebut sudah tertular coronavirus sebelum memasuki Taiwan, dan merupakan kasus pertama di dunia dengan penderita bukan warga negara Tiongkok. Saat ini, petugas karantina masih melacak 34 penumpang dan 12 awak pesawat lainnya yang telah memiliki kontak dengan wanita tersebut selama di dalam penerbangan.
 
Wanita tersebut diketahui mengenakan masker di sepanjang penerbangan, dan segera ditempatkan di ruang karantina ketika tiba di bandara. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak panik dan khawatir. Setelah kemunculan kasus ini, instansi berwenang meningkatkan kesiagaan dan mengumumkan peringatan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke Wuhan.  
 
Meskipun WHO belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kemampuan penularan coronavirus Wuhan (2019-nCoV), CECC Taiwan menilai  situasi wabah mirip pneumonia yang saat ini sedang terjadi di Tiongkok sudah menunjukkan bahwa coronavirus dapat menular dan tengah menyebar luas.          

Pakar pencegahan penyakit menular Academia Sinica yang pernah tergabung dalam tim pencegahan wabah SARS, Dr. Ho Mei-shang, menjelaskan munculnya kasus ini menunjukkan bahwa seseorang dapat terjangkit meskipun tidak memiliki riwayat bersentuhan langsung dengan orang yang telah tertular, atau bersentuhan/mengunjungi tempat asal mula merebaknya coronovirus (Pasar Seafood Huanan di Wuhan, Tiongkok). Ia menegaskan, hal tersebut telah menjadi sebuah peringatan yang sangat penting agar kita semua meningkatkan kewaspadaan.         
 
Saat ini, Tiongkok bersikap sangat tidak transparan mengenai sumber munculnya penularan dan wabah yang sedang terjadi di wilayahnya. Dr. Ho Mei-shang mengatakan apabila Tiongkok membutuhkan bantuan Taiwan untuk melakukan pencegahan wabah, dirinya bersedia membantu.
 
Menjawab keresahan masyarakat mengenai penularan coronavirus oleh wisatawan Tiongkok, pagi hari ini, Presiden Tsai Ing-wen menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah antisipasi secara tegas. Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) telah meningkatkan kewaspadaan, dan memberikan instruksi kepada para pengusaha biro perjalanan wisata untuk menghentikan sementara seluruh paket perjalanan dari Taiwan menuju Wuhan, dan dari Wuhan ke Taiwan.   
 
Di samping itu, CDC juga akan melakukan penyesuaian terhadap tingkat kesiagaan dan langkah antisipasi terhadap penularan coronavirus, setelah mengetahui hasil dari rapat darurat yang akan digelar WHO hari ini.