Kembali ke konten utama
Kapasitas Produksi Meningkat, Taiwan Tambah Alokasi Masker untuk Rumah Sakit dan Klinik
2020-02-11

Rata-rata jumlah produksi harian masker di Taiwan saat ini telah meningkat dari 3,2 juta menjadi dari 4,2 juta masker. Dengan bertambahnya jumlah produksi tersebut, pemerintah akan menambah alokasi masker untuk rumah sakit dan klinik kesehatan dari 850 ribu menjadi 1,7 juta per hari.

Rata-rata jumlah produksi harian masker di Taiwan saat ini telah meningkat dari 3,2 juta menjadi dari 4,2 juta masker. Dengan bertambahnya jumlah produksi tersebut, pemerintah akan menambah alokasi masker untuk rumah sakit dan klinik kesehatan dari 850 ribu menjadi 1,7 juta per hari. (Foto oleh CNA)

 

Situasi penyebaran virus korona Wuhan yang sedang terjadi saat ini, sedikit banyak telah menimbulkan kepanikan di antara masyarakat, terlihat dari melonjaknya angka permintaan masyarakat terhadap masker. Untuk mengatasi kepanikan tersebut, pemerintah telah mengambil alih seluruh persediaan masker di dalam negeri, kemudian penjualannya disalurkan melalui minimarket dan toko obat, setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli 3 buah masker per hari.
 
Selanjutnya, untuk menjamin setiap anggota masyarakat berkesempatan untuk membeli masker, pada tanggal 6 Februari, pemerintah memberlakukan kebijakan baru, di mana pembeli harus membawa kartu NHI (National Health Insurance) ketika melakukan pembelian masker, setiap orang hanya diperbolehkan membeli 2 buah masker 7 hari sekali. Tingginya permintaan juga mengakibatkan persediaan masker untuk pasien rumah sakit dan staf medis semakin menipis.            

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) pada tanggal 20 Februari 2020 pukul 20.00 waktu setempat mengumumkan bahwa selama satu minggu terakhir jumlah produksi masker nasional telah meningkat cukup signifikan. Rata-rata jumlah produksi harian masker di Taiwan saat ini telah meningkat dari 3,2 juta menjadi dari 4,2 juta masker. Dengan bertambahnya jumlah produksi tersebut, pemerintah akan menambah alokasi masker untuk rumah sakit dan klinik kesehatan dari 850 ribu menjadi 1,7 juta per hari.     

Sejak tanggal 6 Februari yang lalu, CECC telah mengalokasikan 1,3 juta masker per hari untuk Biro Kesehatan di berbagai daerah, serta meminta agar 65% dari jumlah masker tersebut diberikan kepada rumah sakit dan klinik. Selanjutnya, pemerintah akan menambah persediaan masker di rumah sakit dan klinik agar cukup digunakan paling sedikit untuk 15 hari, atau ambang batas aman persediaan yaitu untuk 7-8 hari.    

Klinik medis, klinik pengobatan tradisional, dan klinik gigi akan diberi alokasi persediaan masker untuk 7 hari, dengan ambang batas aman persediaan untuk 3-4 hari. Setiap dokter klinik dapat mewakili 5 orang petugas klinik untuk menerima jatah 10 buah masker per hari (2 buah masker per orang). Apabila di klinik tersebut terdapat 2 orang dokter, maka akan dijatahkan 20 buah masker per hari. Saat ini, terdapat sekitar 36.800 orang dokter yang tersebar di berbagai klinik secara nasional.  

Pemerintah juga telah mengalokasikan 130 ribu masker untuk pasien cuci ginjal, pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi, dan pasien lainnya yang menurut evaluasi dokter harus sering menjalani perawatan di rumah sakit. Masker juga akan disediakan untuk anggota keluarga atau kerabat yang menemani pasien ketika berobat (1 buah masker akan diberikan hanya untuk 1 orang pendamping).     

Menurut data statistik, setiap hari terdapat 32.000 pasien cuci ginjal, 1.100 pasien kemoterapi, dan 97.000 pasien sedang menjalani rawat inap di rumah sakit. Pasien lainnya yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti pasien cangkok organ tubuh dan pasien penderita gagal ginjal, juga akan diberikan masker sesuai evaluasi dokter. Pemerintah memperkirakan selama dua hari ke depan, sebanyak 3,5 juta masker akan tiba di Biro Kesehatan, untuk kemudian didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan klinik. Jumlah alokasi masker akan kembali dinaikkan sesuai pertambahan kapasitas produksi dalam negeri.