Kembali ke konten utama
Academia Sinica dan Kanada Bahas Kerja Sama Pencegahan Wabah
2020-03-31

Kepala CTOT, Jordan Reeves, telah menemui Kepala Academia Sinica, James C. Liao, untuk menyatakan kekagumannya atas upaya pencegahan wabah yang dilakukan Taiwan, salah satunya adalah penelitian dan pengembangan alat pendeteksi virus korona Wuhan yang dikembangkan oleh Academia Sinica.

Langkah pencegahan wabah yang dilakukan Taiwan semakin diakui oleh komunitas internasional. Kepala Kantor Perwakilan Kanada di Taiwan, Jordan Reeves, telah menemui Kepala Academia Sinica, James C. Liao, untuk menyatakan kekagumannya terhadap upaya pencegahan wabah yang dilakukan Taiwan, termasuk dalam bidang penelitian dan pengembangan alat pendeteksi virus korona Wuhan. (Foto oleh CNA)

 

Kantor Perwakilan Kanada di Taiwan (CTOT) melalui akun Facebooknya mengumumkan bahwa pada tanggal 27 Maret 2020, mereka telah mengunjungi Academia Sinica untuk menjalin kerja sama mengatasi wabah virus korona Wuhan (Covid-19). Mereka juga menegaskan bahwa Kanada dan Taiwan sudah memiliki fondasi kerja sama yang sangat erat di bidang teknologi, di antaranya adalah kerja sama antara National Research Council Canada (NRC) dengan Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Taiwan (MOST) yang telah berlangsung selama 23 tahun.    
 
Academia Sinica melalui akun Facebook juga mengumumkan bahwa Kepala CTOT, Jordan Reeves, telah menemui Kepala Academia Sinica, James C. Liao, untuk menyatakan kekagumannya terhadap upaya pencegahan wabah yang dilakukan Taiwan, salah satunya adalah penelitian dan pengembangan alat pendeteksi virus korona Wuhan yang dilakukan oleh Academia Sinica.       
 
James C. Liao mengatakan selain meningkatkan langkah penanganan di dalam negeri, pencegahan wabah juga harus dilakukan dengan komunitas internasional. Dalam pertemuan tersebut, Academia Sinica dan CTOT membicarakan kerja sama di bidang alat pendeteksi, patologi, dan epidemiologi.   
 
Pada bulan Februari yang lalu, Academia Sinica telah berkoordinasi dengan dua lembaga penelitian nasional, dan membentuk 13 “Platform Pencegahan Wabah COVID19”. Paltform tersebut diharapkan dapat mendorong kerja sama ilmiah dan penelitian di bidang pengembangan alat pendeteksi, obat, antibodi, vaksin, dan lain-lain. Beberapa waktu yang lalu, Academi Sinica juga telah membagikan hasil penelitiannya kepada Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Ceko.