Kembali ke konten utama
CECC Umumkan Penambahan 16 Kasus Penularan Virus Korona Wuhan, 2 di Antaranya Kasus Lokal

14 kasus penularan dari luar negeri terdiri dari 7 pria dan 7 wanita, dengan kisaran usia antara 20 hingga 60 tahun. Mereka memiliki riwayat perjalanan ke Amerika Serikat, Inggris, Islandia, Prancis, Swiss, Thailand, dan Filipina.

14 kasus penularan dari luar negeri kali ini terdiri dari 7 pria dan 7 wanita, dengan kisaran usia antara 20 hingga 60 tahun. Mereka memiliki riwayat perjalanan ke Amerika Serikat, Inggris, Islandia, Prancis, Swiss, Thailand, dan Filipina. (Foto oleh CNA)

 

Pada tanggal 31 Maret, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan 16 kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) terbaru. 14 kasus adalah penularan dari luar negeri, dan 2 kasus adalah penularan dalam negeri. Penularan dalam negeri dialami oleh seorang pria berusia 70 tahun (kasus ke-307), dan seorang pria berusia 20 tahun (kasus ke-322). Keduanya tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
 
Kasus ke-307 pernah makan bersama kasus ke-122 (tertular ketika melakukan perjalanan ke Turki), kemudian mengalami gejala sesak dada, nyeri otot dan demam. Karena gejala yang ia alami semakin memburuk, ia menjalani rawat inap di rumah sakit, dan dinyatakan terinfeksi virus korona Wuhan pada tanggal 31 Maret.      
 
Kasus ke-322 mulai mengalami gejala demam, batuk, badan lemas dan muntah-muntah pada tanggal 26 Maret. Ketika berobat, ia didiagnosa mengalami pneumonia dan harus menjalani rawat inap. Setelah menjalani pemeriksaan, ia dinyatakan terinfeksi virus korona Wuhan pada tanggal 31 Maret. Sebelum mengalami gejala, kasus ke-322 biasanya hanya beraktivitas di dalam kampus dan asrama.
 
14 kasus penularan dari luar negeri terdiri dari 7 pria dan 7 wanita, dengan kisaran usia antara 20 hingga 60 tahun. Mereka memiliki riwayat perjalanan ke Amerika Serikat, Inggris, Islandia, Prancis, Swiss, Thailand, dan Filipina.  
 
CECC menjelaskan kasus ke-315 adalah seorang mahasiswa yang sedang kuliah di Inggris, dan satu universitas dengan kasus ke-315, 257, 258 dan 300. Sebelum kembali ke Taiwan, ia pernah melakukan kontak jarak dekat dengan kasus ke-258 dan 300. Kasus ke-315 mulai mengalami gejala pada tanggal 25 Maret, dan dinyatakan positif terinfeksi pada tanggal 31 Maret. Hingga saat ini sudah ada 4 orang mahasiswa dari universitas tersebut yang dinyatakan positif terinfeksi.  
 
Kasus ke-318 adalah seorang mahasiwa yang sedang kuliah di Prancis. ia kembali ke Taiwan pada tanggal 17 Maret, dan satu pesawat dengan kasus ke-122. Ia mulai mengalami gejala pada tanggal 27 Maret, dan dinyatakan positif terinfeksi pada tanggal 31 Maret.
 
Kasus ke-321 melakukan perjalanan dinas ke Swiss pada tanggal 9 Februari – 20 Maret. Meskipun sejak kembali ke Taiwan hingga hari ini ia tidak mengalami gejala, tetapi salah satu rekan seperjalanannya telah dinyatakan positif terinfeksi (kasus ke-294). Oleh karena itu, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kasus ke-321, dan ternyata hasilnya positif.