Kembali ke konten utama
Taiwan Tambah 1 Kasus Penularan Virus Korona dari Luar Negeri, 47 Hari Tanpa Penularan Lokal
2020-06-01
New Southbound Policy。Kepala Pusat Komando Epidemi Sentra (CECC), Chen Shih-chung, menjelaskan pertambahan kasus penularan virus korona Wuhan kali ini adalah kasus dari luar negeri yang dialami oleh seorang pria berusia sekitar 20 tahun (kasus ke-442).
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentra (CECC), Chen Shih-chung, menjelaskan pertambahan kasus penularan virus korona Wuhan kali ini adalah kasus dari luar negeri yang dialami oleh seorang pria berusia sekitar 20 tahun (kasus ke-442).



Sampai dengan tanggal 29 Mei yang lalu, sudah 47 hari tidak terjadi penularan lokal virus korona Wuhan (Covid-19) di Taiwan. Dari 442 kasus penularan yang terjadi 7 di antaranya meninggal dunia, dan 420 pasien sudah dinyatakan sembuh.
 
1 kasus terbaru yang diumumkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) dalam konferensi pers kali ini dialami oleh seorang pria berusia sekitar 20 tahun (kasus ke-442). Ia melakukan perjalanan ke Rusia pada bulan Februari untuk keperluan studi, dan pada tanggal 25 Mei ia dievakuasi dengan menggunakan pesawat dari Jepang bersama 95 orang warga Taiwan lainnya, lalu melanjutkan penerbangan ke Taiwan pada tanggal 26 Mei.
 
Pada tanggal 15 Mei, kasus ke-442 mulai mengalami gejala sakit tenggorokan, dan pada tanggal 16 Mei ia mengalami kehilangan indra penciuman, dan merasa lemas di sekujur tubuh. Ketika tiba di Taiwan, ia segera melaporkan keadaannya kepada petugas, dan diantar ke lokasi karantina. Hasil pemeriksaan pertama kasus ke-442 adalah negatif, tetapi karena ia mengalami gejala kehilangan indra penciuman, maka petugas melakukan pemeriksaan kedua. Pada tanggal 29 Mei, ia dinyatakan positif terinfeksi virus korona Wuhan.
 
95 orang Taiwan lainnya yang menumpang satu pesawat dengan kasus ke-442 memiliki hasil pemeriksaan negatif, tetapi mereka masih tinggal di lokasi karantina, untuk menjalani observasi lebih lanjut. Lembaga kesehatan berwenang telah menelusuri 14 orang yang diperkirakan pernah melakukan kontak jarak dekat dengan kasus ke-442, dan 3 orang di antaranya adalah teman satu sekolah yang sama-sama kembali ke Taiwan dengan pesawat evakuasi, sementara 14 orang lainnya adalah petugas maskapai penerbangan (tidak melewati imigrasi di bandara). Taiwan akan memberi tahu Jepang mengenai temuan ini melalui IHR National Focal Point, agar kemungkinan kontak jarak dekat lainnya bisa terus ditelusuri.