Pada tanggal 1 Juni 2020, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan pertambahan satu kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) dari luar negeri, yaitu seorang wanita (kasus ke-443) berusia sekitar 50 tahun yang melakukan perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada bulan Maret, dan kembali ke Taiwan pada tanggal 31 Mei.   
 
Kasus ke-443 mulai mengalami gejala demam, pilek, dan batuk pada tanggal 18 Mei, kemudian kehilangan indra penciuman pada tanggal 21 Mei. Ia tiba di Taiwan pada tanggal 31 Mei, dan segera melaporkan kondisinya kepada petugas. Setelah menjalani pemeriksaan, wanita tersebut diantar ke lokasi karantina, dan pada tanggal 1 Juni kemarin, ia dinyatakan positif tertular virus korona Wuhan.  
 
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, menjelaskan sejak memasuki Taiwan, kasus ke-443 tidak melakukan kontak jarak dekat dengan sanak keluarganya yang berada di dalam negeri. Selain itu, 37 orang penumpang yang duduk di dua baris depan dan belakang dari kasus ke-443 dalam pesawat, juga sedang menjalani karantina rumah.
 
Saat ini, terdapat 443 kasus penularan virus korona Wuhan di Taiwan, dan 427 di antaranya sudah sembuh.