Sebelum wabah virus korona Wuhan (Covid-19) mulai merebak, pada tanggal 1 April 2020 Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) telah meminta Taiwan High Speed Rail (THSR), Taiwan Railway Administration (TRA) dan penyedia jasa angkutan bus antar kota untuk mewajibkan penumpang mengenakan masker di dalam kendaraan. Setelah kondisi wabah mulai mereda, MOTC memutuskan untuk memberi kelonggaran terhadap beberapa ketentuan.
Juru bicara MOTC menjelaskan mulai tanggal 7 Juni 2020, calon penumpang masih diwajibkan untuk mengenakan masker, dan petugas di stasiun/tempat pemberhentian angkutan umum masih akan melakukan pengukuran suhu tubuh terhadap calon penumpang. Namun, setelah masuk ke dalam kendaraan, masker tidak lagi wajib dikenakan apabila penumpang dapat menjaga jarak aman.
MOTC juga mengizinkan penumpang untuk makan/minum di dalam THSR, kereta api, dan bus, asalkan dapat menjaga jarak aman, atau penumpang lain di sekitarnya mengenakan masker. Setelah selesai makan, apabila jarak antar penumpang tergolong cukup berdekatan (bukan jarak aman), maka masker harus kembali dikenakan.
MOTC akan kembali memperbolehkan THSR dan TRA untuk menjual barang dagangan di dalam gerbong, maskapai penerbangan domestik diperbolehkan untuk menyediakan minuman, mencabut batasan arus manusia dan arus kendaraan di area layanan penumpang bus.
Kereta Tze Chiang Limited Express akan diperbolehkan untuk menjual tiket berdiri (tanpa tempat duduk) selama libur panjang dalam jumlah terbatas, yaitu 120 orang untuk setiap kereta. THSR diperbolehkan untuk menjual tiket bebas (tiket tanpa reservasi tempat duduk).
Selain itu, mulai tanggal 7 Juni pembatasan jumlah pengunjung serta jumlah penumpang dalam kendaraan di taman wisata nasional, dan taman hiburan akan dicabut.
Masyarakat yang hendak memasuki kantor pos tetap diwajibkan untuk mengukur suhu tubuh dan mengenakan masker, tetapi setelah masuk ke dalam area tunggu, masker boleh dilepas apabila masyarakat dapat menjaga jarak aman.
Ruang serba-guna di lantai 7 dan lantai 10 di Museum Pos akan mulai disewakan kepada pihak luar, dan mercusuar yang dikelola oleh Biro Maritim dan Pelabuhan akan dibuka kembali untuk umum.
