Kembali ke konten utama
140 Hari Gelar Konferensi Pers, Kepala CECC Kini Bisa Istirahat
2020-06-08
New Southbound Policy。Jika dilihat dari kasus penularan berbanding jumlah penduduk, maka dari setiap satu juta orang penduduk Taiwan hanya 18,8 orang yang tertular virus korona Wuhan. Angka perbandingan tersebut menempatkan Taiwan pada urutan ke-168 dari 187 negara yang terkena dampak paling serius. Jika dilihat dari jumlah kasus, yaitu 443 kasus, Taiwan menduduki urutan ke-140 dari 187 negara. (Foto oleh CNA)
Jika dilihat dari kasus penularan berbanding jumlah penduduk, maka dari setiap satu juta orang penduduk Taiwan hanya 18,8 orang yang tertular virus korona Wuhan. Angka perbandingan tersebut menempatkan Taiwan pada urutan ke-168 dari 187 negara yang terkena dampak paling serius. Jika dilihat dari jumlah kasus, yaitu 443 kasus, Taiwan menduduki urutan ke-140 dari 187 negara. (Foto oleh CNA)



Total kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) di Taiwan saat ini adalah 443 kasus, dan 430 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Dari 443 kasus tersebut, 352 kasus di antaranya adalah kasus penularan dari luar negeri, 55 kasus penularan lokal, 36 kasus berasal dari kapal angkatan laut Panshi, dan 7 orang meninggal dunia.  
 
Sejak virus korona Wuhan mulai merebak, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) telah mengadakan konferensi pers setiap hari untuk memberikan informasi aktual dan transparan kepada publik. Selama periode tersebut, total konferensi pers yang telah dilaksanakan oleh CECC adalah sebanyak 164 konferensi pers, selama 140 hari berturut-turut. Melihat kondisi penularan virus korona Wuhan yang sudah mulai mereda, CECC memutuskan untuk mengurangi jadwal konferensi pers dari satu kali setiap hari, menjadi satu kali seminggu, yaitu setiap hari Rabu pukul 14.00 siang.
 

140 Hari Gelar Konferensi Pers, Kepala CECC Kini Bisa Istirahat

Setelah 140 hari berturut-turut menggelar konferensi pers, Kepala CECC, Chen Shih-chung, kini akhirnya  bisa istirahat. (Foto oleh CNA)
 

CECC juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan pengalaman Taiwan dalam menangani wabah virus korona Wuhan kali ini, yang berisi proses pengambilan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah, yang disajikan berdasarkan alur waktu dari wabah mulai merebak hingga mereda. Dalam dokumentasi tersebut, masyarakat Taiwan dan komunitas internasional dapat melihat penanganan wabah “Model Taiwan”, serta faktor-faktor yang mendukung kesuksesan penanganan wabah di Taiwan, sistem pengobatan Taiwan, kebijakan penting, dan lain-lain, yang memperlihatkan bahwa “Taiwan bisa membantu, dan Taiwan sedang membantu” (Taiwan can help, and Taiwan is helping).
 
Dokumentasi tersebut disusun dalam sebuah situs yang diberi nama “Crucial Policy for Combating Vocid-19”, dan tersedia dalam bahasa Mandarin dan Inggris. Dalam situs ini terdapat 4 kategori informasi utama, yaitu alur pengambilan keputusan krusial, faktor penunjang kesuksesan penanganan wabah, dasar sistem pengobatan dan kesehatan Taiwan, serta kebijakan-kebijakan penting. 
 
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, menjelaskan sampai hari ini penjualan masker dengan sistem NHI telah mencapai 700 juta lembar, dan jumlah masyarakat yang sudah membeli adalah 20.930.000 orang. Dari angka tersebut bisa diketahui, rata-rata setiap orang membeli 34 lembar masker.

Jika dilihat dari kasus penularan berbanding jumlah penduduk, maka dari setiap satu juta orang penduduk Taiwan hanya 18,8 orang yang tertular virus korona Wuhan. Angka perbandingan tersebut menempatkan Taiwan pada urutan ke-168 dari 187 negara yang terkena dampak paling serius. Jika dilihat dari jumlah kasus, yaitu 443 kasus, Taiwan menduduki urutan ke-140 dari 187 negara.
 
Chen Shih-chung menjelaskan saat ini kapasitas produksi masker Taiwan telah mencapai 19 juta lembar per hari. Sebelum mengakhiri konferensi pers, ia kembali menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap rajin mencuci tangan, menutup mulut dan hidung ketika batuk, menjaga jarak aman (social distancing) atau mengenakan masker, serta beristirahat di rumah atau segera pergi berobat apabila mengalami gejala sakit.