Dalam sesi tanya jawab dengan anggota parlemen Kota Taipei pada tanggal 11 Juni kemarin, CEO Taipei Music Center, Kay Huang, mengumumkan bahwa upacara pembukaan Taipei Music Center akan dilaksanakan pada tanggal 5 September, tetapi jadwal penyanyi yang akan tampil dalam acara tersebut masih belum bisa dipastikan karena dampak wabah virus korona Wuhan (Covid-19).
Taipei Music Center adalah sebuah lokasi yang dibangun di Distrik Nangang yang berfungsi sebagai gedung pertunjukan seni dan budaya. Fasilitas yang menghabiskan waktu konstruksi selama hampir sepuluh tahun ini, menurut rencana akan dibuka untuk umum pada bulan Juni. Namun, karena wabah virus korona Wuhan, upacara pembukaan gedung tersebut ditunda hingga bulan September.
Kay Huang menjelaskan pada bulan Agustus mendatang, pihaknya akan melaksanakan uji coba kapasitas maksimal gedung, tetapi jadwal pertunjukan artis dan penyanyi baru bisa dipastikan pada bulan Juli, karena pihak artis yang memberikan konfirmasi masih terus berubah.
Kay Huang juga menjelaskan pertunjukan yang ditampilkan akan memadukan genre musik dari berbagai zaman, dan masyarakat diimbau untuk menggunakan jasa angkutan umum, karena jarak Taipei Music Center dari Stasiun MRT Kunyang hanya 7 menit dengan berjalan kaki.
Sementara itu, Taipei Performing Arts Center yang terletak di samping Stasiun MRT Jiantan, menurut rencana akan selesai dibangun pada bulan April 2021, dan dibuka untuk umum pada musim panas tahun 2022.
Struktur organisasi Taipei Performing Arts Center akan menggunakan struktur CEO yang merangkap jabatan Direktur Artistik, dan membawahi seorang direktur pelaksana. Desain bangunan Taipei Performing Arts Center dibuat oleh Rem Koolhaas, yang merupakan arsitek peraih penghargaan “The Pritzker Architecture Prize”. Gedung ini dibangun dengan anggaran sebesar NT$ 670 juta, memiliki 3 area pertunjukan, dan dapat menampung 3.100 orang penonton.
