Kembali ke konten utama
Wabah Virus Korona Wuhan Mereda, Taiwan Tetap Jamin Ketersediaan Masker bagi Seluruh Masyarakat
2020-06-22
New Southbound Policy。Meskipun pemerintah telah mencabut larangan dan memberikan kelonggaran terhadap penggunaan masker, tetapi masyarakat masih harus tetap mengenakan masker ketika menggunakan kendaraan umum, seperti bus, MRT, dan kereta api, atau ketika berada di antara kerumunan orang dalam ruangan tertutup. (Foto oleh MOFA)
Meskipun pemerintah telah mencabut larangan dan memberikan kelonggaran terhadap penggunaan masker, tetapi masyarakat masih harus tetap mengenakan masker ketika menggunakan kendaraan umum, seperti bus, MRT, dan kereta api, atau ketika berada di antara kerumunan orang dalam ruangan tertutup. (Foto oleh MOFA)



Sebagai upaya untuk menangani penyebaran wabah virus korona Wuhan (Covid-19), pada bulan Januari yang lalu, Taiwan telah mengambil alih seluruh produksi masker nasional, dan memberlakukan pembatasan penjualan masker dengan menggunakan kartu National Health Insurance (NHI) untuk menjamin ketersediaan masker bagi seluruh masyarakat.
 
Setelah wabah mulai mereda, pada tanggal 1 Juni 2020 pengambilalihan produksi masker oleh pemerintah telah dikurangi menjadi 8 juta lembar per hari, dan sisa produksi dijual kepada masyarakat sesuai dengan mekanisme pasar. Pemerintah juga telah mencabut larangan dan pembatasan pengiriman masker ke luar negeri.
 
Selanjutnya pada tanggal 7 Juni, Taiwan telah mencabut berbagai aturan ketat yang berkaitan dengan penanganan wabah, seperti larangan aktivitas berkumpul dan penggunaan masker di tempat umum, sehingga angka permintaan terhadap masker pun berangsur-angsur mulai pulih ke tingkat normal.   
 
Meskipun pemerintah telah mencabut larangan dan memberikan kelonggaran terhadap penggunaan masker, tetapi masyarakat masih harus tetap mengenakan masker ketika menggunakan kendaraan umum, seperti bus, MRT, dan kereta api, atau ketika berada di antara kerumunan orang dalam ruangan tertutup.
 
Selama ketentuan penggunaan masker masih berlaku, maka penjualan masker dengan menggunakan kartu NHI akan tetap dilanjutkan. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin agar setiap masyarakat berkesempatan untuk membeli masker, dan melakukan aktivitas sehari-hari.  
 
Setelah pemerintah mengembalikan sebagian besar penjualan masker kepada mekanisme pasar, beberapa kalangan mempertanyakan kapan penjualan masker dengan sistem NHI tersebut akan mulai dihapus.
 
Juru bicara Yuan Eksekutif menjelaskan, pemerintah telah menetapkan nominal penjualan tertentu sebagai ambang batas. Apabila angka penjualan masker di apotek dan penjualan melalui aplikasi ponsel lebih kecil dari ambang batas yang telah ditentukan, maka pemerintah akan mulai berdiskusi dengan pihak-pihak terkait untuk menghapus penjualan masker dengan sistem NHI. Namun dengan angka penjualan saat ini, sistem tersebut masih akan terus dilanjutkan.