Wabah virus korona Wuhan (Covid-19) di tingkat global masih berada dalam kondisi sangat serius, dan berbagai negara telah mengaktifkan “Otorisasi Penggunaan Darurat” (Emergency Use Authorization) untuk mempercepat pengembangan vaksin. Saat ini, sudah ada lebih dari 10 vaksin yang dikembangkan dan sedang memasuki tahap pengujian klinis di seluruh dunia.
 
Sementara itu, di Taiwan sudah ada tiga perusahaan pembuat vaksin yang sedang meneliti dan mengembangkan vaksin untuk virus korona Wuhan. Apabila perusahaan-perusahaan tersebut dapat melakukan pengujian klinis tahap awal pada bulan Agustus-September, dilanjutkan dengan pengujian klinis tahap kedua pada akhir tahun, dan pengujian tahap ketiga pada tahun berikutnya, maka paling cepat vaksin baru akan tersedia pada bulan Februari-Maret tahun 2021.
 
Menurut ketentuan yang berlaku, dalam pengujian klinis tahap awal, perusahaan pembuat vaksin harus melakukan pengujian vaksin terhadap 3.000 orang, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengujian pada setiap orang adalah sebesar NT$ 200.000, sehingga setiap perusahaan harus mengalokasikan dana sebesar NT$ 600 juta.
 
Direktur Jenderal Badan Pengawasan Obat dan Makanan Taiwan, Wu Shou-mei, mengatakan pengujian klinis tahap kedua dan ketiga akan dilakukan sekaligus, dan jumlah orang untuk pengujian klinis tahap pertama pada manusia akan dikurangi menjadi 1.000 orang. Selain itu, pemerintah juga akan mengalokasikan dana sebesar NT$ 1 miliar untuk pengujian klinis. Saat ini, alokasi dana tersebut masih menunggu persetujuan akhir dari Yuan Eksekutif, dan diperkirakan akan diputuskan pada akhir bulan Juli. Pemerintah berharap pada kuartal pertama tahun depan, vaksin untuk virus korona Wuhan sudah bisa tersedia untuk masyarakat.