Kembali ke konten utama
CECC: Angka Penularan Melonjak Tajam, Penumpang dari Filipina Harus Jalani Karantina Kolektif
2020-08-10
New Southbound Policy。Sebanyak 14 dari 278 orang yang tiba dari Filipina selama periode 26 Juli – 8 Agustus, memiliki hasil tes positif, sedangkan penumpang dari negara lain hanya 6 dari 19.481 orang. (Foto oleh CNA)
Sebanyak 14 dari 278 orang yang tiba dari Filipina selama periode 26 Juli – 8 Agustus, memiliki hasil tes positif, sedangkan penumpang dari negara lain hanya 6 dari 19.481 orang. (Foto oleh CNA)


Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa semua penumpang yang tiba dari Filipina akan menjalani karantina di lokasi khusus, berlaku mulai hari Rabu,12 Agustus 2020. Keputusan tersebut diambil karena baru-baru ini, kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) pada penumpang dengan penerbangan berasal dari Filipina meningkat dengan sangat tajam.

Kepala CECC, Chen Shih-chung, menjelaskan ketentuan baru ini berlaku untuk warga negara Taiwan, pemegang izin tinggal, pekerja migran, mahasiswa asing, dan pejabat diplomatik. Masa karantina yang harus dijalani adalah 14 hari, dengan biaya NT$ 1.500 per hari. Pemerintah hanya akan menanggung biaya karantina untuk warga negara dan pemegang izin tinggal.

Sejak tanggal 26 Juli 2020, semua penumpang yang tiba dari Filipina diwajibkan untuk menjalani tes virus korona Wuhan, karena pada periode 26 Juli- 5 Agustus, 5% dari penumpang yang datang dari Filipina memiliki hasil tes positif, sedangkan  penumpang yang datang dari negara lain hanya 0,03%.

Sebanyak 14 dari 278 orang yang tiba dari Filipina selama periode 26 Juli – 8 Agustus, memiliki hasil tes positif, sedangkan penumpang dari negara lain hanya 6 dari 19.481 orang.

Chen Shih-chung menjelaskan berdasarkan data tersebut, serta pengamatan terhadap kondisi selama 2 minggu terakhir di mana Filipina mengalami peningkatan 3.500 kasus penularan per hari, CECC memutuskan semua penumpang yang tiba dari Filipina harus menjalani karantina kolektif (karantina di lokasi khusus).

Pada hari Minggu, 9 Agustus 2020, Taiwan melaporkan satu kasus penularan dari Filipina, yang dialami oleh seorang wanita berusia sekitar 20 tahun. Ia melakukan perjalanan ke Filipina pada tanggal 20 Januari, dan kembali ke Taiwan pada tanggal 7 Agustus. Dalam perjalanan ke Taiwan, ia mengenakan baju pelindung dan masker.

Setelah tiba di bandara, ia segera melaporkan keadaannya kepada petugas, dan setelah menjalani tes, ia dinyatakan positif tertular virus korona Wuhan pada tanggal 9 Agustus. 7 orang penumpang yang duduk berdekatan dengan wanita tersebut telah diinstruksikan untuk melakukan karantina rumah, sedangkan 11 orang awak kabin diminta untuk melakukan pengamatan kesehatan mandiri, yaitu mengenakan masker setiap saat, dan mengecek suhu tubuh 2 kali sehari.

Dengan kasus ini, total kasus penularan virus korona Wuhan di Taiwan saat ini adalah 480 kasus, dan 388 di antaranya adalah kasus penularan dari luar negeri. Selain itu, 443 pasien sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, dan selebihnya masih menjalani perawatan.