Kembali ke konten utama
Menkes AS: Metode Penanganan Wabah di Taiwan Salah Satu Metode Paling Sukses di Dunia
New Southbound Policy。Presiden Tsai menegaskan, “Pertimbangan politik tidak seharusnya mengesampingkan hak asasi manusia untuk hidup sehat. Keputusan untuk mengecualikan Taiwan dalam pertemuan WHA, adalah hal yang melanggar prinsip hak universal di bidang pelayanan kesehatan.” (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan, ROC)
Presiden Tsai menegaskan, “Pertimbangan politik tidak seharusnya mengesampingkan hak asasi manusia untuk hidup sehat. Keputusan untuk mengecualikan Taiwan dalam pertemuan WHA, adalah hal yang melanggar prinsip hak universal di bidang pelayanan kesehatan.” (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan, ROC)



Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, Alex Azar, di Istana Kepresidenan pada tanggal 10 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Tsai menyampaikan harapannya untuk bekerja sama dalam mengembangkan vaksin dan obat, serta menegaskan bahwa pertimbangan politik tidak seharusnya mengesampingkan hak asasi manusia untuk hidup sehat.   
 
Selama beberapa bulan terakhir, Taiwan dan AS telah bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh virus korona (Covid-19), dan kunjungan Alex Azar kali ini merupakan langkah nyata dari kerja sama bilateral untuk menangani wabah, serta menjadi bukti bahwa selama 40 tahun terakhir, hubungan antara Taiwan dan Amerika Serikat terus berkembang dan menjadi semakin erat.  
 
Sejak Pernyataan Bersama Taiwan-AS dalam Kemitraan Melawan Virus Korona ditandatangani pada bulan Maret yang lalu, kedua belah pihak telah meningkatkan kerja sama di bidang pertukaran alat pelindung, serta penelitian dan pengembangan (R&D) obat dan vaksin.
 
“Ketika masyarakat Taiwan melihat cuplikan video yang memperlihatkan para pejabat Gedung Putih mengenakan masker buatan Taiwan, mereka merasa sangat gembira karena produk yang mereka hasilkan dapat membantu negara-negara sahabat,” Presiden Tsai menjelaskan.
 
Sejak menjabat, Alex Azar telah banyak kali berinteraksi dengan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung dalam berbagai kesempatan. Namun, ini adalah kunjungan pertama Alex Azar ke Taiwan, dan Presiden Tsai yakin delegasi AS akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Taiwan menangani penyebaran wabah. Kunjungan ini juga memberi kesempatan kepada pihak Taiwan dan AS untuk melakukan pertukaran secara lebih personal, khususnya dalam bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama, dan bekerja sama untuk mencari arah perkembangan di masa depan.
 
Beberapa hari yang lalu, Menteri Luar Negeri AS, Michael Pompeo, memberikan pernyataan tentang kunjungan Alex Azar ke Taiwan, dan mengatakan bahwa AS menginginkan partisipasi Taiwan dalam pertemuan WHA, tetapi sangat disayangkan, hal tersebut dihalang-halangi oleh Tiongkok.
 
Selama berlangsungnya wabah ini, Taiwan telah memperlihatkan kemampuannya untuk menciptakan garis pertahanan domestik, serta membantu negara-negara lain untuk menangani penularan virus korona. Presiden Tsai menegaskan, “Pertimbangan politik tidak seharusnya mengesampingkan hak asasi manusia untuk hidup sehat. Keputusan untuk mengecualikan Taiwan dalam pertemuan WHA, adalah hal yang melanggar prinsip hak universal di bidang pelayanan kesehatan.”
 
Di akhir sambutannya, Presiden Tsai berharap agar upaya yang dilakukan oleh Taiwan dan AS dapat menghasilkan terobosan dan pencapaian yang lebih besar di bidang pencegahan penularan penyakit, serta memperdalam kerja sama global antara Taiwan dan AS, untuk bersama-sama memberikan kontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan Indo-Pasifik.   
 
Dalam pidato tanggapan, Alex Azar mengatakan bahwa fokus diskusi dan kunjungannya kali ini adalah untuk menyoroti kesuksesan Taiwan di bidang kesehatan, khususnya dalam menangani penyebaran virus korona, serta hubungan kerja sama Taiwan dengan AS untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani ancaman terhadap kesehatan.
 
“Metode penanganan wabah virus korona yang dilakukan Taiwan adalah salah satu metode paling sukses di dunia, dan hal tersebut bisa dilakukan karena semangat demokrasi, transparansi, dan keterbukaan yang dimiliki oleh budaya dan masyarakat Taiwan” Alex Azar menjelaskan.
 
Taiwan telah memperlihatkan kesuksesan dalam mendeteksi virus korona, menangani penyebaran, dan membagikan informasi berharga dengan negara-negara lain. Kesuksesan Taiwan di bidang industri kesehatan telah memungkinkan Taiwan untuk menyalurkan kepedulian kepada sesama, seperti memberikan bantuan alat pelindung ke seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Pasifik.     
 
Di akhir pidatonya Alex Azar mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Presiden Tsai, dan mengatakan “Melalui kunjungan ini saya juga ingin menyampaikan kekaguman kami terhadap Taiwan, dan mempelajari tentang bagaimana nilai-nilai demokrasi yang kita junjung bersama telah mendorong kesuksesan di bidang kesehatan.”