Kembali ke konten utama
Wadah Pemikir Australia: Taiwan Berperan Penting Jaga Keseimbangan Kekuasaan Regional
2020-10-20
New Southbound Policy。Laporan kali ini juga menyebutkan bahwa Taiwan memiliki peran penting strategis dalam menjaga keseimbangan kekuasaan secara regional. Dengan dukungan dari Amerika Serikat, Taiwan adalah kekuatan besar dalam menghentikan ambisi Tiongkok melakukan ekspansi kekuasaan di bidang maritim. (Foto oleh MOFA)
Laporan kali ini juga menyebutkan bahwa Taiwan memiliki peran penting strategis dalam menjaga keseimbangan kekuasaan secara regional. Dengan dukungan dari Amerika Serikat, Taiwan adalah kekuatan besar dalam menghentikan ambisi Tiongkok melakukan ekspansi kekuasaan di bidang maritim. (Foto oleh MOFA)



Pada tanggal 19 Oktober 2020, wadah pemikir (think tank) Australia “Lowy Institute” mengumumkan laporan Asia Power Index, yang berisi tentang hasil evaluasi terhadap kemampuan militer, jaringan pertahanan, kemampuan dan hubungan ekonomi, pengaruh diplomatik, dan pengaruh budaya dari 26 negara Asia. Laporan tersebut menyebutkan tingkat pengaruh yang dimiliki Taiwan dan Australia di Asia mengalami peningkatan. Hal tersebut sebagian disebabkan oleh kemampuan menangani wabah virus korona Wuhan (Covid-19).     
 
Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Deutsche Welle (DW) menyebutkan dalam laporan tersebut wabah virus korona Wuhan telah menyebabkan pergeseran posisi di kawasan Indo-Pasifik, di antaranya terdapat 18 negara yang mengalami penurunan secara menyeluruh, tetapi Taiwan dan Australia adalah dua dari sebagian kecil negara yang berhasil memperoleh peningkatan posisi.
 
Dari 26 negara, Taiwan menempati posisi ke-14, atau sama dengan posisi tahun lalu, tetapi nilai yang diperoleh naik dari 15,9 poin menjadi 16,7 poin. Selain itu, kesuksesan penanganan wabah turut memberikan kontribusi bagi Taiwan untuk memimpin dalam bidang reputasi internasional.
 
Taiwan menempati posisi terbaik pada kategori kemampuan ekonomi, yaitu di urutan ke-8, tetapi harus puas di urutan ke-19 untuk kategori pengaruh diplomatik. Laporan kali ini juga menyebutkan bahwa Taiwan memiliki peran penting strategis dalam menjaga keseimbangan kekuasaan secara regional. Dengan dukungan dari Amerika Serikat, Taiwan adalah kekuatan besar dalam menghentikan ambisi Tiongkok melakukan ekspansi kekuasaan di bidang maritim.       
 
Direktur bidang Kekuatan Asia dan Diplomasi Lowy Institute, Herve Lemahieu, mengatakan penanganan wabah adalah faktor utama dalam meningkatkan posisi di kawasan Asia, tetapi bukan faktor satu-satunya. “Kita melihat Taiwan dan Australia mengalami peningkatan secara menyeluruh, dan hal tersebut tidak hanya disebabkan oleh penanganan wabah. Upaya pemerintah yang dilakukan dalam aspek lainnya juga tetap menjadi perhatian,” Herve Lemahieu menjelaskan.
 
Herve Lemahieu juga mengatakan diplomasi liar yang dilakukan Tiongkok telah menimbulkan kerugian dalam bidang reputasi internasional.
 
Amerika Serikat tetap memiliki pengaruh paling besar di Asia, tetapi hasil survei memperlihatkan dari 26 negara yang dievaluasi, AS mengalami penurunan nilai paling besar di bidang pengaruh internasional, sehingga selisih nilai antara AS dan Tiongkok (urutan ke-2) dalam bidang tersebut menjadi semakin kecil. Selain itu, Jepang, India dan Rusia menduduki urutan 3, 4 dan 5, sama dengan urutan tahun sebelumnya.