Kembali ke konten utama
Rumah Pohon di Pantai Desa Tunghsiao, Hadirkan Pengalaman Berkemah yang Unik dan Romantis
2020-10-23
New Southbound Policy。Berkemah di Pantai Desa Tunghsiao akan memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan kawasan lainnya, karena selain dapat menikmati debur ombak dan sejuknya angin pantai, wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang romantis, bermain pasir, dan menikmati udara segar dari pepohonan. (Foto oleh LTN)
Berkemah di Pantai Desa Tunghsiao akan memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan kawasan lainnya, karena selain dapat menikmati debur ombak dan sejuknya angin pantai, wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang romantis, bermain pasir, dan menikmati udara segar dari pepohonan. (Foto oleh LTN)



Pantai Desa Tunghsiao adalah satu-satunya pantai yang dapat digunakan untuk berjemur dan bermain air di Kabupaten Miaoli. Seiring dengan maraknya tren berkemah di alam bebas, pengelola Pantai Desa Tunghsiao juga telah menyediakan kawasan berkemah yang dapat digunakan oleh wisatawan. Selain itu, Kantor Balai Desa Tunghsiao juga telah bekerja sama dengan Asosiasi Rumah Pohon Taiwan untuk mendirikan rumah pohon di daerah pantai hingga tanggal 31 Oktober 2020.      

Anggota Asosiasi Rumah Pohon Taiwan yang telah memiliki sertifikasi arsitektur dari Belanda, Lin You-chen, mengatakan Pantai Desa Tunghsiao memiliki banyak sekali pepohonan, dan lingkungan yang asri. Lin You-chen berharap pendirian rumah pohon sementara ini, dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan Pantai Desa Tunghsiao.     

Kantor Balai Desa Tunghsiao menjelaskan pendirian rumah pohon ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membentuk gaya hidup yang selaras dengan alam. 

“Rumah pohon yang dibangun di Pantai Desa Tunghsiao ini menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan, dan semua material kayunya merupakan produksi dalam negeri. Saya berharap kegiatan ini juga dapat mempromosikan bahan bangunan kayu buatan Taiwan,” ujar Lin You-chen. 

Rumah pohon ini adalah bangunan hasil karya seni yang bersifat sementara, dan akan dibongkar pada akhir bulan agar tidak mengganggu keasrian lingkungan Pantai Desa Tunghsiao. Oleh karena itu, masyarakat yang berminat untuk mengunjungi rumah pohon ini, diimbau untuk meluangkan waktu, dan mempergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.   

Rumah pohon ini terletak di sebelah kawasan perkemahan Pantai Desa Tunghsiao, sehingga dapat menjadi atraksi unik tersendiri bagi wisatawan yang datang untuk berkemah. Berkemah di Pantai Desa Tunghsiao akan memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan kawasan lainnya, karena selain dapat menikmati debur ombak dan sejuknya angin pantai, wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang romantis, bermain pasir, dan menikmati udara segar dari pepohonan.