Pada tanggal 20 Januari sore hari, Menteri Luar Negeri, Joseph Wu, tiba di Palau sebagai utusan khusus Presiden, dan langsung bertemu dengan Presiden petahana Palau yang segera menyelesaikan masa jabatan, Tommy Remengesau Jr. Mewakili Presiden Tsai Ing-wen, Menlu Joseph Wu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Remengesau atas dukungan teguh yang telah ia berikan kepada Taiwan selama 4 masa jabatan (16 tahun).
Presiden Tsai juga memuji upaya pencegahan wabah Pemerintah Palau, yang sampai saat ini berhasil mempertahankan nol kasus penularan, serta mendukung inisiatif perlindungan kawasan maritim nasional yang dikeluarkan oleh Presiden Remengesau, yang merupakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan Republik Palau.
Mewakili Pemerintah dan masyarakat Republik Palau, Presiden Remengesau mengucapkan terima kasih kepada Taiwan atas bantuan yang telah diberikan dalam berbagai bidang dan sektor sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik di tahun 1999. Pada awal tahun 2020 ketika wabah virus korona Wuhan (Covid-19) mulai merebak, Palau bergantung pada bantuan alat pelindung diri, peralatan dan teknologi medis dari Taiwan. Selanjutnya, Taiwan membantu Palau untuk membentuk kapasitas pencegahan wabah dan pendeteksian virus, serta menerima pasien dari Palau untuk menjalani pengobatan di Taiwan dalam masa pandemi. Bantuan dan kontribusi yang diberikan Taiwan sangat bermakna dalam melindungi kesehatan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palau, Presiden Remengesau berharap di masa yang akan datang dapat melaksanakan kerja sama travel bubble, melonggarkan batasan bagi wisatawan, serta memperdalam hubungan antara kedua negara.
Pada tanggal 21 Januari, Menlu Joseph Wu menghadiri upacara pelantikan Presiden/Wakil Presiden dan anggota legislatif yang baru terpilih. Upacara diawali dengan pengambilan sumpah jabatan oleh anggota senat dan DPR, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Presiden/Wakil Presiden. Presiden terpilih, Surangel Whipps Jr, dalam pidato pelantikannya secara khusus memperkenalkan Menlu Joseph Wu sebagai tamu istimewa, yang bertindak sebagai utusan khusus Presiden Tsai Ing-wen. Menlu Joseph Wu adalah satu-satunya perwakilan dari kepala negara asing yang diundang untuk hadir dalam upacara pelantikan tersebut. Selama upacara berlangsung, Menlu Joseph Wu menempati kursi di baris pertama panggung seremonial, yang turut memperlihatkan hubungan diplomatik istimewa kedua negara.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Surangel Whipps Jr dan Wakil Presiden Uduch Senior, Menlu Joseph Wu membahas berbagai isu penting yang menjadi perhatian kedua negara. Presiden Whipps kembali menegaskan keteguhan hubungan diplomatik antara Palau dan Taiwan, dan mengatakan bahwa Taiwan adalah sekutu dan mitra pembangunan Palau. Presiden Whipps berharap agar kedua negara dapat meningkatkan hubungan kerja sama dan pertukaran di bidang medis dan pariwisata, serta pelaksanaan travel bubble.
Setelah menghadiri upacara pelantikan, Menlu Joseph Wu berkunjung ke Ngaraard, untuk menghadiri upacara peresmian pusat kegiatan masyarakat, yang dibangun dengan bantuan Taiwan. Pembangunan fasilitas publik tersebut memperlihatkan dukungan jangka panjang yang diberikan Taiwan bagi pembangunan nasional Palau, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Presiden Whipps dan beberapa anggota senat dan DPR Palau turut hadir untuk menyaksikan upacara peresmian tersebut.
Presiden Whipps mengatakan, “Ketika seluruh dunia sedang menghadapi ancaman yang timbul dari perubahan iklim, Taiwan telah menunjukkan kepedulian dengan membantu pembangunan pusat kegiatan yang hancur akibat hantaman badai topan. Hal tersebut merupakan simbol dari hubungan erat antara Taiwan dan Palau sebagai rekan dalam pembangunan nasional.”
Pada tanggal 21 Januari malam hari, Menlu Joseph Wu, menghadiri jamuan malam untuk merayakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, serta melakukan ramah-tamah dengan Kepala Senat, Kepala DPR dan pejabat tinggi Palau.
Untuk mendorong pelaksanaan kerja sama travel bubble, Presiden Whipps secara khusus mengundang Menlu Joseph Wu dan rombongan yang terdiri dari para pengusaha bisnis perjalanan, untuk berkunjung ke atraksi wisata terkenal di Palau, yaitu Rock Islands, untuk menyaksikan kekayaan sumber daya wisata yang dimiliki Palau.
