Kembali ke konten utama
Pesawat Militer Tiongkok Masuki Wilayah Udara Taiwan Tanpa Izin Dua Hari Berturut-turut!
2021-01-25
New Southbound Policy。Pada tanggal 23 Januari, Partai Komunis Tiongkok juga mengirim 13 pesawat militer untuk memasuki  wilayah udara barat daya Taiwan tanpa izin, berupa 8 pesawat pengebom H-6K, 4 pesawat tempur J-16, dan 1 pesawat anti-kapal selam Y-8. (Foto oleh Kementerian Pertahanan Nasional)
Pada tanggal 23 Januari, Partai Komunis Tiongkok juga mengirim 13 pesawat militer untuk memasuki wilayah udara barat daya Taiwan tanpa izin, berupa 8 pesawat pengebom H-6K, 4 pesawat tempur J-16, dan 1 pesawat anti-kapal selam Y-8. (Foto oleh Kementerian Pertahanan Nasional)



Pesawat militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) telah memasuki wilayah udara barat daya Taiwan tanpa izin, dengan mengerahkan kekuatan udara berskala besar selama dua hari berturut-turut. Menurut Platform  Pembaruan Kegiatan Militer Waktu Nyata (Real-Time Update of Military Activity Platform) Kementerian Pertahanan Nasional (MND), gangguan ini dilakukan oleh 12 pesawat tempur, terdiri dari Su-30, J-10, dan J-16, serta tiga pesawat berkecepatan rendah, Y-8. Pesawat-pesawat ini memasuki kawasan luar barat daya wilayah udara Taiwan pada tanggal 24 Januari. Sehari sebelumnya, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok juga mengirim 8 pesawat pengebom H-6K dan 4 pesawat tempur J-16 ke kawasan ADIZ Taiwan.
 
Menurut Platform Pembaruan Kegiatan Militer Waktu Nyata Kementerian Pertahanan Nasional, Partai Komunis Tiongkok mengirim 2 pesawat anti-kapal selam Y-8, 2 pesawat tempur Su-30, 4 pesawat tempur J-16, 6 pesawat tempur J-10, dan 1 pesawat pengintai teknis Y-8, total 15 pesawat militer, untuk memasuki wilayah udara barat daya Taiwan tanpa izin pada tanggal 24. Bahkan, pesawat anti kapal-selam Y-8 juga hampir mendekati batas selatan ADIZ Taiwan, dengan jarak jangkau yang lebih jauh.
 
Menanggapi pelanggaran tersebut, tentara nasional Taiwan mengirimkan pasukan patroli udara untuk memberi peringatan, dan menyiagakan sistem rudal pertahanan udara untuk melacak pesawat-pesawat militer Tiongkok tersebut. Pada tanggal 23 Januari, Partai Komunis Tiongkok juga mengirim 13 pesawat militer untuk memasuki  wilayah udara barat daya Taiwan tanpa izin, berupa 8 pesawat pengebom H-6K, 4 pesawat tempur J-16, dan 1 pesawat anti-kapal selam Y-8.