Kembali ke konten utama
Tim Ilmuwan Taiwan Temukan Senyawa yang Dapat Menekan Aktivitas Virus Covid-19
2021-01-26
New Southbound Policy。Hung Mien-Chie menjelaskan tanin adalah senyawa polifenol yang dapat larut di dalam air, dan banyak terdapat pada tumbuhan seperti daun atau kayu, seperti sayur, buah, minuman anggur merah, daun teh, dan lain-lain. Polifenol juga mengandung antioksidan, serta pembersih radikal bebas, yang dapat menahan terjadinya peradangan. (LTN)
Hung Mien-Chie menjelaskan tanin adalah senyawa polifenol yang dapat larut di dalam air, dan banyak terdapat pada tumbuhan seperti daun atau kayu, seperti sayur, buah, minuman anggur merah, daun teh, dan lain-lain. Polifenol juga mengandung antioksidan, serta pembersih radikal bebas, yang dapat menahan terjadinya peradangan. (LTN)



Ilmuwan Academia Sinica yang juga menjabat sebagai rektor Chinese Medical University (CMU) Taiwan, Hung Mien-Chie, bersama rekan-rekan peneliti lainnya berhasil menemukan bahwa “tanin” (senyawa polifenol dari tumbuhan) dapat menekan 2 jenis enzim penularan virus korona Wuhan (Covid-19). Selain dapat mencegah penularan, senyawa tersebut juga dapat menekan pertumbuhan virus. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam “American Journal of Cancer Research” pada bulan Desember tahun lalu, dan berhasil menerima sambutan luas dari dunia medis internasional.         
 
Hung Mien-Chie menjelaskan tanin adalah senyawa polifenol yang dapat larut di dalam air, dan banyak terdapat pada tumbuhan seperti daun atau kayu, seperti sayur, buah, minuman anggur merah, daun teh, dan lain-lain. Polifenol juga mengandung antioksidan, serta pembersih radikal bebas, yang dapat menahan terjadinya peradangan. Ketika wabah SARS terjadi, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa polifenol memiliki kemampuan untuk menyembuhkan. Dalam menghadapi wabah kali ini, tim ilmuwan Hung Mien-chie melakukan uji coba molekuler terhadap tanin, dan berhasil menemukan manfaat baru dari senyawa tersebut.        
 
Dalam tim ilmuwan tersebut juga terdapat beberapa profesor dan peneliti terkenal, di antaranya adalah Profesor Wang Shao-chun, dan Chen Yeh. Penelitian molekuler yang mereka lakukan membuktikan bahwa tanin dan protease utama virus, serta protease TMPRSS2 dapat membentuk struktur kompleks yang stabil dan menghambat aktivitas virus. Selain itu, uji coba fungsional juga membuktikan bahwa tanin dapat menghambat virus corona Wuhan memasuki jaringan sel. Dengan menggunakan pendekatan dua cabang, para peneliti menemukan dapat menekan aktivitas virus, dan menghalangi virus memasuki sel induk. Penelitian ini merupakan sebuah terobosan baru dalam dunia kedokteran yang dapat membantu proses pengembangan teknik pengobatan untuk pasien virus korona Wuhan.