Kembali ke konten utama
MOEA Dorong Pengusaha Taiwan Manfaatkan Potensi Pasar Asia Tenggara Melalui Teknik Pemasaran Inovatif
New Southbound Policy。Tahun ini, Biro Perdagangan Internasional membidik pasar India, Indonesia, Malaysia, dan Kamboja, dan memberikan arahan kepada para pengusaha tentang kebutuhan dan kekhasan yang ada di masing-masing negara. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)
Tahun ini, Biro Perdagangan Internasional membidik pasar India, Indonesia, Malaysia, dan Kamboja, dan memberikan arahan kepada para pengusaha tentang kebutuhan dan kekhasan yang ada di masing-masing negara. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri)



Nilai ekspor Taiwan ke negara-negara Asia Tenggara (negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan) menduduki 20% dari total nilai ekspor keseluruhan, sehingga menjadikan kawasan tersebut sebagai pasar tujuan ekspor yang sangat penting bagi Taiwan. Jumlah populasi yang besar, dan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang sangat cepat, menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pasar konsumsi dunia.

Untuk membantu para pengusaha Taiwan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada di kawasan Asia Tenggara, pada tanggal 5 Februari 2021, Biro Perdagangan Internasional Kementerian Perekonomian (MOEA) mengadakan seminar “Proyek Pengembangan Pemasaran Inovatif Negara Mitra Kebijakan Baru Arah Selatan”, bertempat di GIS NTU Convention Center.

Di sepanjang tahun 2020, berbagai aktivitas bisnis mengalami dampak serius yang disebabkan oleh wabah. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Biro Perdagangan Internasional membantu para pengusaha untuk melakukan kegiatan bisnis melalui teknologi pemasaran digital, dan platform perdagangan online, seperti memberikan seminar tentang pemasaran dan penjualan produk melalui “Amazon India”, serta meluncurkan situs interaktif tentang petunjuk pembelian dan pemesanan. Selain memperkenalkan produk-produk unggulan Taiwan, situs interaktif tersebut juga memperlihatkan keunikan budaya, serta atraksi wisata di Taiwan.   

Tahun ini, Biro Perdagangan Internasional membidik pasar India, Indonesia, Malaysia, dan Kamboja, dan memberikan arahan kepada para pengusaha tentang kebutuhan dan kekhasan yang ada di masing-masing negara, seperti untuk mengatasi keterbatasan fasilitas medis di daerah pedalaman India, Biro Perdagangan Internasional telah meluncurkan seminar “Proyek Ekspansi Penjualan untuk Kelompok Medis Digital”, yang bertujuan untuk memasarkan peralatan medis Taiwan, peralatan untuk diagnosis penyakit, dan peralatan berteknologi pintar lainnya.

Indonesia adalah negara kepulauan dengan kondisi geografis yang unik, dan cukup sering mengalami bencana alam, sehingga masyarakat membutuhkan fasilitas penanggulangan bencana, dan peralatan pertolongan darurat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Biro Perdagangan Internasional telah meluncurkan “Proyek Ekspansi Penjualan untuk Kelompok Keamanan Kota”, untuk mempromosikan produk penanganan bencana dan peralatan pengamatan yang dilengkapi dengan teknologi pintar (smart technology). Biro Perdagangan juga mempromosikan produk makanan dan minuman, produk aksesoris, dan lain-lain ke Kamboja, dan Malaysia melalui teknik pemasaran digital.